Perusahaan juga berinvestasi untuk membangun transmisi, backhaul, modernisasi jaringan untuk mendukung peningkatan trafik data di seluruh jaringan, untuk memberikan stabilitas, memperluas kapasitas jaringan, dan meningkatkan kualitas layanan data.
Baca Juga : Oppo Reno 5G Jadi Smartphone Pertama Membawa 5G ke Ranah Eropa
Investasi juga dilakukan dalam fiberisasi untuk mengantisipasi ledakan pertumbuhan trafik data dan terutama dalam persiapan untuk menggelar 5G.
Investasi pada pembangunan jaringan dan penerapan strategi dual brand (XL dan AXIS) diklaim telah meningkatkan posisi mereka sebagai operator yang mampu menarik lebih banyak pelanggan pengguna smartphone.
Hasilnya, hingga akhir Maret 2019, XL menyatakan memimpin di industri telekomunikasi Indonesia dengan 84% pelanggan telah menggunakan smartphone dan 86% pendapatan layanan berasal dari layanan data.
Hal ini menempatkan XL dalam posisi yang lebih kuat dalam menghadapi dampak penurunan pendapatan dari layanan tradisional voice dan SMS.
Baca Juga : Cara Nonton Final Mobile Legends MPL Season 3 Lewat Live Streaming
Keberhasilan meraih kinerja yang kuat tahun ini juga karena penerapan strategi dual brand yang memanfaatkan merek XL dan AXIS untuk melayani segmen pasar yang berbeda.
Untuk memenuhi kebutuhan segmen pelanggan, dimulai lewat paket XTRA Combo VIP yang menawarkan akses jaringan prioritas kepada pelanggan plus akses ke YouTube dan saluran film iflix.
Sementara itu untuk segmen anak-anak muda, AXIS memperluas layanan ke akses media sosial dan game.
Merek XL dan AXIS ini dikatakan juga berhasil mencapai NPS tertinggi dalam satu tahun terakhir di masing-masing segmen.
Baca Juga : Cek Jadwal Puasa Ramadan 2019 Cukup Dari Aplikasi Ini, Mudah Banget!