Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – Alexa, asisten virtual berbasis Artificial Intilegence (AI) buatan Amazon digadang-gadang sebagai AI yang paling maju saat ini.
Alexa menjadi terkenal setelah disematkan di produk andalan Amazon, smart speaker Amazon Echo mampu memukau jutaan orang.
Alexa pada Amazon Echo sangat bisa diandalkan, tidak seperti Siri dan Google Asistant yang masih bisa dibilang kaku.
Baca Juga : Perbandingan Smart Speaker: Google Home, Apple HomePod, atau Amazon Echo?
Alexa mampu membantu pengguna dengan lebih dinamis, mulai dari mengobrol, setel alarm, hingga membantu memesan makanan.
Namun di balik kecerdasan Alexa ternyata ada ribuan orang yang membuat Alexa secerdas sekarang ini.
Seperti mengutip dari Bloomberg pada Kamis, (11/4/2019), Amazon selalu mengupgrade Alexa dengan bantuan ribuan orang pekerjanya.
Ribuan pekerja tersebut mendengarkan ribuan klip audio setiap harinya.
Dari audio yang mereka dengarkan tersebut maka akan dipilah mana yang cocok untuk masuk sistem mana yang tidak.
Contohnya, para pekerja akan mendengar kata “Taylor Swift” dan akan mencocokkan apakah kata itu terkait music, orang, atau hal lainnya.