ungkap Margrethe Vestager, komisaris Komisi Persaingan Eropa.
Sementara Wakil Presiden Senior Google unutk urusan global, Kent Walker menyatakan,
"Selama beberapa bulan ke depan, kami akan membuat pembaruan lebih lanjut untuk memberikan kejelasan kepada kompetitor di Eropa."
Baca Juga : Stadia, Cloud Gaming Buatan Google yang Resmi Diumumkan Hari Ini
Kasus ini menyusul beberapa kasus yang nyaris serupa di tahun-tahun sebelumnya.
Tahun lalu, Uni Eropa juga memberi denda hingga Rp 69,8 triliun akibat memaksa vendor ponsel Android untuk menggunakan layanan dari Google.
Di tahun 2017, Google juga mendapat denda hingga Rp 38,9 triliun akibat menghambat perkembangan situs belanja milik pesaing.(*)