Beli Smartphone Blockchain HTC Kini Tidak Harus Pakai Bitcoin

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Tahukah kamu bahwa HTC ternyata punya smartphone berbasis teknologi blockchain bernama Exodus 1?

Canggihnya lagi, HTC menjualnya dengan harga berbasis Bitcoin dan tidak menerima uang selain cryptocurrency.

Akhirnya perusahaan teknologi tersebut membuka pintunya untuk menerima pembelian Exodus 1 dengan menggunakan uang tradisional alias uang non-Bitcoin.

Baca Juga : HTC Ikut Bersaing Di Pasar 5G Dengan Perangkat Smart Display Multiguna

Sebelumnya, HTC hanya menjual Exodus 1 dengan harga Bitcoin, Ether, dan Litecoin; alasannya supaya pembeli awalnya adalah pengguna yang antusias dengan cryptocurrency.

Kini, smartphone berbasis teknologi blockchain tersebut selain bisa dibeli dengan harga $750 (sekitar 10.4 juta Rupiah), pembelinya juga bisa menggunakan uang digital seperti Binance Coin.

Tampilan dari Exodus 1 tampak seperti smartphone kelas menengah ke atas dengan cover belakang keren yang transparan dan memperlihatkan komponen di dalamnya.

Layarnya berukuran 6 inci, dengan kualitas Quad HD+, serta ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon 845, RAM 6GB, dan baterai 3500mAh.

Selain itu, smartphone ini juga memiliki storage berukuran 128GB dan empat kamera (dua kamera belakang 12MP dan 16MP, dua kamera depan 8MP dan 8MP) dengan fitur natural bokeh.

Namun semua itu hanyalah komponen yang wajar ditemui pada smartphone kelas menengah; kelebihannya ada pada kemampuan blockchain.

Fitur yang dinamakan Secure Enclave memberikan kemampuan keamanan cyber yang tinggi, terutama untuk mengamankan transaksi cryptocurrency.

Baca Juga : Miner Bitcoin Merugi, Biaya Menambang Lebih Besar Dari Harga Bitcoin

Hal ini bisa terwujud karena dipisahkannya mekanisme keamanannya dengan prosesor dan sistem operasi Android di dalam Exodus 1.

Fitur ini bisa digunakan untuk menyimpan crypto keys yang biasanya diamankan di dalam dompet software seperti Mycelium atau perangkat USB khusus buatan Ledger dan Trezor.

Adanya fitur dompet crypto keys di dalamnya membuat penggunanya bisa dengan mudah melakukan transaksi tanpa perlu menggunakan perangkat tambahan.

Terlebih lagi hacker tidak bisa menembus keamanannya, karena secara fisikal dompet tersebut terpisah dari prosesor dan sistem operasi yang rentan terhadap intrusi serangan cyber via internet dan Wi-Fi.

Melalui fitur blockchain tersebut, HTC tampaknya ingin meningkatkan sharenya di dalam komunitas cryptocurrency, terutama untuk menaikkan penjualannya di pasar smartphone yang relatif menurun belakangan ini.(*)