Baca Juga : PUBG Terapkan Sistem Keamanan Baru, 30 Ribu Cheater Kena Ban
Mulanya Take-Two menghubungi Perez pada 2018 dan memintanya untuk menghentikan praktik penjualan program cheat tersebut.
Perez menanggapinya dengan menghentikan penjualan Elusive, dan mengatakan akan menggunakan hasil penjualannya ke berbagai sumbangan kemanusiaan.
Namun Perez tidak memberikan laporan mengenai berapa besar penghasilannya dari penjualan program tersebut ketika diminta,dan berakhir dengan Take-Two mengambil langkah tegas dengan membawanya ke pengadilan.
Kerusakan yang dihasilkan dari adanya program cheat semacam ini jelas sangat menganggu keseimbangan di dalam game online, yang dimainkan bersama pemain lain.
Bila pemain menggunakan cheat ketika bermain sendirian dan tidak menganggu pemain lain, rasanya langkah itu adalah resikopribadinya.
Apalagi program cheat kerap kali diisi dengan beragam fungsi tersembunyi yang berbahaya. seperti virus komputer dan trojan, supaya hacker bisa mendapatkan akses masuk ke dalam komputermu.(*)