Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Programmer di China Kerjai Mesin ATM, Berhasil Tarik Uang 13 Miliar

David Novan Buana - Rabu, 06 Februari 2019 | 19:00
Setelah berhasil temukan kelemahan keamanan di ATM, programer ini tarik uang sampai lebih dari 13 milyar.
thestreet.com

Setelah berhasil temukan kelemahan keamanan di ATM, programer ini tarik uang sampai lebih dari 13 milyar.

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Mesin ATM merupakan perangkat yang memiliki keamanan elektronik tinggi, karena peranannya yang begitu penting dan juga mahal bila berhasil dibobol.

Namun programer dari China ini berhasil temukan kelemahan sistem keamanan cyber di ATM milikbank tempat dia bekerja, dan menarik uangyang begitu banyak dari sana.

Setelah dua tahun melakukannya, akhirnya kegiatannya tersebut tercium oleh pihak bank dan programer tersebut dibawa ke pengadilan atas tindakannya.

Baca Juga : Hacker Ditantang Bobol Keamanan Mobil Tesla, Hadiahnya 12 Milyar

Menurut laporan dari TheSouth China Morning Post dan Daily Economic News, programerberusia 43 tahun bernama Qin Qisheng berhasil menarik uang yang sangat banyak dengan menggunakan kelemahan keamanan di ATM.

ATM tersebut berasal dariHuaxia Bank, yang kebetulan adalah tempat Qin bekerja sebagai programer.

Uang yang berhasil ditarik oleh Qin dari hasil memancing dari ATM tersebut mencapai lebih dari 7 juta Yuan (sekitar $1 juta atau 13.9 milyar Rupiah).

Menurut penuturan Qin, sistem keamanan bank tersebut tidak merekam secara baik penarikan uang yang dilakukan di tengah malam.

Jadi uang yang diambil pada saat itu akan keluar dari ATM, tetapi tidak mengurangi jumlah tabungannya.

Biasanya, sistem akan memberitahu pihak bank mengenai adanya transaksi yang gagal tersebut; tetapi Qin menyelipkan kode komputer di sistem tempat dia bekerja supaya peringatan tersebut tidak menyala.

Qin mulai melakukan penarikan di ATM semenjak November 2016, dan setelah melakukannya sebanyak 1358 kali, pada Januari 2018 pihak bank barulah mencium adanyakode asing di dalam sistem.

Baca Juga : Diteror Drone, Inggris Bangun Sistem Keamanan Penyerang Drone Nakal

Uniknya, bank tersebut tidak ingin mengejar Qin ke pengadilan, selama dia mau mengembalikan uang yang telah diambilnya selama ini.

Pihak Huaxia Bank tampaknya tidak ingin mendapatkan reputasi buruk karena adanya kelemahan pada keamanannya, dan meminta polisi untuk tidak meneruskannya ke jalur hukum.

Ternyata Qin menjelaskan ke pihak bank bahwa dia hanya melakukannya untuk mengetes sistem keamanan bank, dan tidak menggunakan uang yang diambilnya sama sekali.

Namun pihak pengadilan menolaknya, karena Qin memindahkan uang tersebut ke akun tabungan pribadinya, dan juga menginvestasikan uang tersebut di pasar saham.

Saat ini Qin Qisheng menghadapi tuntutan hukum yang bisa membuatnya dipenjara selama 10 tahun dan 6 bulan setelah argumennya ditolak pengadilan.(*)

Source : The Verge

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x