Namun di sisi lain, beberapa orang memberikan pendapat yang berlawanan.
Baca Juga : Xiaomi Resmi Rilis Survival Game Khusus Pengguna Xiaomi, Coba Yuk!
Seperti yang diungkapkan oleh @isikusu, seorang freelance penulis naskah video game.
Dalam Twitter, ia mengatakan bahwa hal yang dilakukan oleh@amour_rapid tersebut digambarkan sebagai momen ketikaorang dewasa menunjukkan kenyataan yang begitu keras kepadaanak-anak, saat mereka mulai berbicara tentang mimpi mereka.
Baca Juga : Main Game PUBG 10 Hari, Pria India Kecanduan dan Alami Gangguan Jiwa
Ia juga mengatakan kalauanaktersebut menangis bukan karena nggak bisa menang.
Tapi lebih karena merasa dikhianati oleh orang dewasa akan mimpi mereka.
Namun, perlu dilihat juga reaksi@amour_rapid setelah anaknya menangis karena kalah game. Jika dia cuma menertawakannya, bisa jadi di adalahayahyang payah.
Tapi kalau dia menjadikan hal tersebut sebagai nasihat dan pembelajaran kepada anaknya dengan baik, bisa jadi cara yang dilakukannya nggak sepenuhnya salah. (*)