Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Para Remaja Rela Dibayar Facebook Rp 200 Ribu untuk Serahkan Data Pribadi

None - Kamis, 31 Januari 2019 | 12:07
Facebook
CTV News Toronto

Facebook

Dengan demikian, Facebook pun bisa memantau dan menganalisa aktivitas pengguna di internet lewat ponselnya.

Mekanisme aplikasi Facebook Research ini serupa dengan aplikasi bernama Onavo Protect -juga milik Facebook- yang telah diblokir dari App Store oleh Apple.

Baca Juga : Kabar Buruk! WhatsApp, Instagram, dan Facebook Messenger Bakal Bersatu

Onavo Protect dianggap melanggar beberapa aturan privasi, kemudian dicabut oleh Facebook dari App Store pada Agustus 2018 lalu setelah mendapat peringatan dari Apple.

Nah, aplikasi Facebook Research yang diperoleh dari sumber di luar App Store (sideload) disinyalir merupakan pengganti Onavo Protect sebagai sarana Facebook memperoleh data pengguna dari perangkat iOS.

Aplikasi Onavo Protect masih ada di toko aplikasi Android, Google Play Store, dan sudah diunduh sebanyak 10 juta kali.

Tanggapan Facebook Facebook sendiri berdalih bahwa tindakan di atas dilakukan sebagai bagian dari penelitian untuk mengidentifikasi hal-hal tertentu terkait kebiasaan pengguna.

Baca Juga : Facebook Terancam Denda Sangat Besar Akibat Lalaikan Privasi Pengguna

Tujuannya disebut demi membuat kinerja Facebook menjadi lebih baik.

"Karena penelitian ini bertujuan membantu Facebook memahami bagaimana orang menggunakan perangkat seluler mereka," ujar seorang juru bicara Facebook.

"Kami telah memberi informasi luas tentang jenis data yang kami kumpulkan dan bagaimana mereka dapat berpartisipasi."

Baca Juga : Diam-Diam 34 Aplikasi Ini Kirim Data ke Facebook, dari Spotify Hingga Speedtest

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x