Follow Us

Facebook Terancam Denda Sangat Besar Akibat Lalaikan Privasi Pengguna

David Novan Buana - Minggu, 20 Januari 2019 | 20:24
Facebook
SlashGear

Facebook

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Beragam berita miring mengenai begitu kendornya keamanan privasi pengguna Facebook menjadi masalah yang berkepanjangan.

Tidak hanya dihantam dari sisi pemerintah dan politik, bahkan penanam saham serta instansi negara juga turut mengincar media sosial raksasa ini.

Ancaman terbaru berasal dari komisi perdagangan federal di Amerika Serikat, atau Federal Trade Commission (FTC) yang berencana untuk berikan denda sangat besar, bahkan bisa memecahkan rekor sebagai denda terbesar dalam sejarah instansi tersebut.

Baca Juga : Lebih Dari Setengah Apps Populer Kirim Data Ke Facebook Tanpa Izin

Adanya pertimbangan untuk memberikan denda tersebut berasal dari laporan yang dibuat oleh Washington Post, mengatakan bahwa ada tiga orang yang mengetahui secara pasti mengenai masalah tersebut, tetapi tidak ingin pembicaraannya direkam.

Dasar untuk memberikan denda tersebut berasal dari persetujuan antara Facebook dengan FTC pada 2011 dengan nama Consent Decree.

isi dari persetujuan tersebut menyatakan Facebook harus memberitahu dan meminta persetujuan secara eksplisit dari penggunanya, sebelum membagi data di luar pengaturan privasi pengguna tersebut.

Selain itu, media sosial tersebut juga harus memberitahu FTC ketika data tersebut disalahgunakan, dan juga melarang Facebook untuk mengarang sendiri pengertian mengenai privasi dan keamanan data konsumennya.

Nyatanya, media sosial ini telah berulang kali melakukan pelanggaran tersebut, seperti ketika pada awal 2018 dengan kasus Cambridge Analytica.

Pada kasus tersebut, Facebook membiarkan pengembang aplikasi yang bekerja bersama firma politik Cambridge Analytica untuk mengunduh data jutaan penggunanya.

Parahnya, media sosial itu tidak melakukan banyak hal untuk mengambil kembali data tersebut, seakan memberikan persetujuan secara tidak langsung.

Source : Gizmodo

Editor : Kama

Baca Lainnya

Latest