Follow Us

Game Gratisan Sumbang 80 Persen Keuntungan Pasar Digital Pada 2018

David Novan Buana - Senin, 21 Januari 2019 | 20:45
Game gratisan seperti PUBG dan Fortnite justru menyumbangkan penghasilan terbanyak pada game digital di 2018.
gamingmonk.com

Game gratisan seperti PUBG dan Fortnite justru menyumbangkan penghasilan terbanyak pada game digital di 2018.

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Ternyata model game gratisan atau Free to Play (F2P) menjadi penyumbang keuntungan terbesar di penjualan game digital pada 2018 lalu.

Setidaknya 80 persen dari total penghasilan game digital, atau game yang diunduh melalui internet, berasal dari game gratis tersebut.

Menariknya, gamer Asia adalah penyumbang uang terbanyak di pasar tersebut, dan tren tersebut memperlihatkan peningkatan.

Baca Juga : Bocoran 3 Game Ragnarok yang Bakal Hadir, Salah Satunya Rilis di 2019

Pernyataan bahwa game gratisan justru menyumbangkan penghasilan terbesar tentunya terlihat kontradiktif, karena gratis artinya tidak membayar.

Namun peerlu kamu ketahui, bahwa game gratis justru meminta uang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan game berbayar yang harus dibeli sebelum bisa dimainkan.

Game gratisan memang tidak perlu dibeli untuk bisa dimainkan atau diunduh, tetapi begitu kamu memainkannya dan ketagihan, maka skema penjualannya baru akan muncul melalui toko online di dalam game.

Karena toko ini menawarkan beragam benda yang mampu membantumu untuk menjadi lebih kuat dengan cepat, maka gamer yang sudah ketagihan akan langsung membelinya tanpa berpikir panjang.

Terlebih lagi, semua benda tersebut dibeli dengan menggunakan uang premium, yang bisa didapatkan setelah kamu membelinya dengan uang asli.

Menurut laporan dari Nielsen SuperData, game gratisan menyumbangkan penghasilan sebesar $87.84 Milyar (sekitar 1251 Trilyun Rupiah) pada 2018, mengungguli jenis game digital lainnya.

Total penjualan yang terjadi pada 2018 di bidang game digital mencapai $109.8 Milyar (sekitar 1563 Trilyun Rupiah).

Source : HardOCP

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest