Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Iklan Video di Smartphone Bakal Makin Banyak

Oik Yusuf - Kamis, 21 Januari 2016 | 20:01
Smartphone
(Sanjagnero via sxc.hu)

Smartphone

Perlahan tapi pasti, smartphone mulai menggerus posisi komputer desktop sebagai perangkat pilihan untuk menonton streaming video via internet. Kehadiran jaringan berkecepatan tinggi 4G LTE mengakselerasi tren ini dan membuat video bisa lebih lancar dinikmati oleh banyak pengguna ponsel. Mengutip hasil riset e-Marketer, Forbes mencatat bahwa satu dari tiga konsumen di negeri Paman Sam menonton video dari perangkat genggam. Artinya, kegiatan ini sudah lebih populer daripada memakai gadget untuk mendengar musik. Kebiasaan menonton video di smartphone lebih kentara di kalangan kaum muda, seperti diungkap sebuah riset lain yang dilakukan oleh Google dan Ipsos terhadap 1.519 pemilik smartphone berusia 18 hingga 34 tahun.Para anggota generasi millenial ini rupanya hanya lebih fokus saat mengkonsumsi konten video di ponsel ketimbang televisi.Sebanyak 53 persen responden yang menonton di smartphone memperhatikan video tanpa melakukan kegiatan lain seperti memasak atau mengobrol dengan teman, sementara penonton TV hanya 28 persen alias cenderung menyambi dengan aktivitas lain. Bukan cuma sudah banyak ditonton, video iklan di perangkat mobile pun lebih mampu menarik konsumen untuk berkonsentrasi.Efeknya, para pengiklan mulai banyak beralih membuat video promosi yang dioptimalkan bagi perangkat mobile, untuk disalurkan melalui kanal-kanal medsos populer seperti YouTube dan Facebook.Sebagai gambaran, belanja iklan video mobile meningkat lebih dari dua kali lipat dalam periode 2013 hingga 2014. Tahun lalu, nilainya meningkat 190 persen dalam tiga kuartal pertama. Pada 2018, belanja iklan video mobile secara global pun diprediksi akan terus naik hingga mencapai kisaran 6 miliar dollar AS. Buat konsumen, ini artinya video iklan akan lebih sering muncul di ponsel dibanding sebelumnya. Bukan tak mungkin pula smartphone akan lebih dominan daripada komputer sebagai media penyaluran iklan video.

Source : Forbes

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x