Follow Us

Jebakan Diskon Palsu Bertebaran di Harbolnas 2015

Reska K. Nistanto - Sabtu, 12 Desember 2015 | 11:12
Sebuah ponsel didongkrak harga awalnya hingga Rp 25 juta, kemudian didiskon 93 persen ke harga Rp 1,8 juta.
Screenshot

Sebuah ponsel didongkrak harga awalnya hingga Rp 25 juta, kemudian didiskon 93 persen ke harga Rp 1,8 juta.

Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang digelar oleh beberapa toko online di Indonesia pada tanggal 10 hingga 12 Desember 2015 menampilkan sejumlah harga diskon yang tidak wajar.Walau pada kenyataannya potongan harga yang diberikan memang mencapai 99 persen dari harga yang ditawarkan, namun harga sebelum diskon ternyata telah dinaikkan berkali-kali lipat.Pantauan Nextren pada Jumat (11/12/2015), di toko online Lazada, peranti smartphone LG Leon 8 GB dijual dengan harga diskon 93 persen menjadi hanya Rp 1,8 jutaan saja.Jika dicermati lebih lanjut, Lazada bisa memberikan diskon hingga 93 persen karena harga dasar smartphone Android 4,5 inci dengan RAM 1 GB dan penyimpanan internal 8 GB itu telah dinaikan menjadi Rp 25 juta.Padahal jika dipikir kembali, harga smartphone Android dengan RAM 1 GB dan prosesor quad-core 1,2 GHz tentu tidak akan mencapai puluhan juta.Lucunya, saat Nextren menengok barang yang sama di situs Erafone, harga jual LG Leon justru lebih murah dari harga setelah diskon di Lazada, yaitu Rp 1,699 juta.Harga yang tidak wajar ini juga berlaku pada produk kategori lain, seperti popok bayi dengan banderol fantastis mencapai Rp 130 juta, lalu didiskon 100 persen menjadi hanya Rp 93.000-an.

Sebuah popok disebut memiliki harga asli Rp 130 juta lebih, lalu mendapat diskon

Sebuah popok disebut memiliki harga asli Rp 130 juta lebih, lalu mendapat diskon

Hal serupa juga terjadi di situs belanja Matahari Mall. Contohnya, kamera GoPro Hero 4 Session harganya dinaikkan menjadi Rp 7 juta kemudian diberi diskon 30 persen, sehingga harga yang harus dibayar pembeli menjadi Rp 4,99 juta.Padahal di situs jual beli kamera Focus Nusantara, harga GoPro Hero 4 Session memang tertera sebesar Rp 4,99 juta, tanpa potongan harga sekalipun. Jadi sebenarnya banderol yang dipajang adalah harga normal di pasaran, bukan harga diskon.

Diskon palsu di Hari Belanja online Nasional, harga GoPro Hero 4 Session di situs MatahariMall.com dengan diskon 30 persen, sama dengan harga di Focus Nusantara.
ist

Diskon palsu di Hari Belanja online Nasional, harga GoPro Hero 4 Session di situs MatahariMall.com dengan diskon 30 persen, sama dengan harga di Focus Nusantara.

Memang, tak semua situs yang menjalankan promosi Harbolnas disusupi oleh diskon-diskon palsu seperti itu. Perlu dicatat pula bahwa banyak juga barang di Lazada, Matahari Mall dan toko online lainnya yang memang sungguh-sungguh didiskon besar pada Harbolnas kali ini.Sejauh ini, belum diketahui siapa pihak-pihak tak bertanggungjawab yang memanfaatkan momentum Harbolnas untuk mengelabui konsumen seperti itu. Jadi, apa yang bisa dilakukan konsumen? Tentunya, jangan mudah tergiur dengan diskon besar yang ditawarkan di Hari Belanja Online Nasional tahun ini.Sebelum membeli, pastikan kamu memeriksa harga pasar sebenarnya dari barang yang berangkutan dengan mencari informasi di situs resmi atau situs belanja lain. Setelah itu, baru putuskan apakah memang barang tersebut mau dibeli atau tidak.Lazada minta maafCEO Lazada Indonesia, Magnus Ekbom meminta maaf atas perilaku seller di Lazada yang memberi diskon dengan menaikkan harga berkali lipat sebelumnya. "Kami mengetahui bahwa ada beberapa produk yang tertulis salah untuk harga sebelumnya," ujar Magnus lewat pesan instan yang diterima Nextren pada Jumat (11/12/2015) sore.

Menurut Magnus, hal tersebut biasanya diketahui oleh tim Quality Control Lazada Indonesia, namun dikarenakan banyaknya produk yang dihadirkan selama Hari Belanja Online Nasional, beberapa informasi terlewatkan.

"Kami memohon maaf untuk hal ini dan kami akan terus memastikan untuk meningkatkan proses kualitas kontrol," tulis Magnus.

Sementara Public Relation Manager Lazada Indonesia, Tania Amalia saat dihubungi Nextren mengatakan bahwa para seller nakal tersebut telah diblokir dan dihentikan kerja samanya.

Editor : Oik Yusuf

Baca Lainnya

Latest