Follow Us

Inovasi Teknologi di Surakarta, Pembangkit Listrik Sampah Hingga Pungutan Elektronik

David Novan Buana - Rabu, 12 Desember 2018 | 21:42
Walikota Surakarta, F.X. Hadi Rudyatmo.

Walikota Surakarta, F.X. Hadi Rudyatmo.

Baca Juga : Tahun 2018 Besok, 75 Kota di Indonesia Akan Menjadi Smart City

Langkah berikutnya yang tidak kalah pentingnya adalah dengan menggunakan teknologi untuk merombak sampah menjadi energi.

Melalui kerjasama dengan salah satu penyedia teknologi, pembangkit listrik tenaga sampah tersebut rencananya akan menghasilkan daya 5MW.

Pemerintah Surakarta juga berencana untuk mengubah sumber listriknya menjadi terbarukan melalui pembangkit listrik tersebut.

Menariknya, langkah ini dikatakan tidak memungut biaya satu senpun dari anggaran pemerintah kota, alias gratis.

Langkah lain adalah dengan menjalankan sistem retribusi pasar secara eletronik, melalui Tape Pasar (Teknologi Aplikasi e-Retribusi Pasar); melalui penempatan alat khusus yang menerima pembayaran elektronik di pasar.

Selain memudahkan pembayaran, teknologi ini juga meningkatkan pendapatan pemerintah, tidak membuang sumber daya manusia untuk memungutnya dengan mendatangi pasar, dan juga diharapkan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAT) hingga 40% dari total anggaran daerah pada 2021 nanti.(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest