Baca Juga : Hacker Temukan Cara Untuk Mengambil File Yang Dihapus Di iPhone X
Karena semua itu terjadi di dalam channel yang'wajar', maka Google menjadi sulit untuk menentukan apakah website tersebut melakukan praktek phishing atau tidak.
Saat ini, developer browser internet sudah mengambil langkah untuk mengatasi praktik penipuan berkedok website aman tersebut, dengan cara memblok alamat yang terbukti bersalah.
Namun, masih ada website jahat yang masih lepas bebas di dunia maya, dan hingga saat ini masih memburu calon korban lain untuk masuk ke dalam perangkap mereka.
Bila kamu menemukan website yang memiliki sertifikat aman, tetapi menanyakan informasi pribadi selain nama akun yang ingin digunakan dan alamat email, seperti tanggal lahir dan beragam data lain, sebaiknya kamu mencari aman dengan tidak memasukkannya.
Apalagi bila kamu adalah seperti kebanyakan pengguna internet yang menggunakan tempat dan tanggal lahirnya sebagai bahan untuk password.(*)