Follow Us

Pembobolan Media Sosial Facebook Oleh Hacker Berujung Tekanan Politik

David Novan Buana - Minggu, 30 September 2018 | 23:05
Senator Mark Warner lontarkan kekhawatirannya terhadap kurangnya keamanan data pribadi di media sosial.
recode.net

Senator Mark Warner lontarkan kekhawatirannya terhadap kurangnya keamanan data pribadi di media sosial.

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Belum juga sehari berlalu setelah Facebook umumkan terjadinya pembobolan hacker dan terancamnya keamanan 50 juta akun, beragam bencana beruntun menimpa media sosial tersebut.

Setelah Facebook mendapatkan tuntutan hukum dari penggunanya yang merasa dirugikan akibat pembobolan tersebut, kini giliran tekanan politik.

Tekanan tersebut datang dari Senator Amerika Serikat Mark Warner, hanya beberapa saat setelah Facebook mengumumkan terjadinya pembobolan tersebut.

Senator tersebut menyatakan serangan tersebut sangat memprihatinkan, dan meminta diadakannya penyelidikan penuh supaya masyarakat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Ternyata tekanan tersebut bukan hanya sekali saja dilancarkan oleh Senator Mark Warner, yang saat ini menjabat sebagai Vice Chairman untuk Senate Intelligence Committee.

Baca Juga : Terulang Lagi, 50 Juta Akun Facebook Baru Ketahuan Dibobol

Senator ini sudah berulang kali menyatakan kekhawatirannya akan masalah keamanan dan privasi data, terutama di media sosial.

Ia juga menyusun laporan pada awal tahun ini, menyangkut tantangan yang dihadapi platform online seperti Facebook dan menyarankan untuk diatasi dengan kebijakan pemerintah.

Kejadian ini juga dinyatakan oleh Senator Mark Warner sebagai pengingat akan bahaya yang dikandung ketika beberapa perusahaan, seperti Facebook dan biro kredit Equifax berhasil mengumpulkan begitu banyak data pribadi.

Terlebih lagi tidak adanya langkah keamanan yang memadai di sana, sehingga Senator ini mengusulkan perlunya campur tangan kongres untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna media sosial.(*)

Source : Engadget

Editor : Kama

Latest