:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/14/foto-artikel_20250214_100045_000-20250214100911.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/14/img-20250214-wa0000jpg-20250214064119.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/14/enm-dago-01jpeg-20250214051858.jpeg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/13/tingka1jpg-20250213102125.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/01/31/foto-artikel-63jpg-20250131034700.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2025/02/10/20250130_111535jpg-20250210070411.jpg)
Fitur ini sendiri sebenarnya belum lama diluncurkan oleh Instagram loh.
Menurut catatan tim NexTren.com, fitur ini diluncurkan pada awal tahun 2018 ini.
Memang tak bisa dipungkiri, kebocoran data sangat erat dengan Facebook karena insiden Chambridge Analytic.
Baca Juga : Instagram Uji Coba Rombak Tampilan Profil Pengguna, Lebih Keren?
Instagram 
Pexels
Instagram yang merupakan milik Facebook pun kini terancam mengalami kebocoran data karena fitur ini.
Baca Juga : Facebook dan Instagram Down Lagi, Apakah Tanda Kehancurannya?
Nah bagi kalian yang menggunakan fitur harap berpikir 2 kali dulu yah.
Karena tentu kebocoran data menjadi sebuah hal fatal loh.
Instagram pribadi kalian bisa menjadi korban hacker.
Tentu kalian tidak ingin ini terjadi kan?(*)