Follow Us

Game eSports Kini Resmi Jadi Jurusan di Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Wahyu Subyanto - Sabtu, 24 November 2018 | 21:20
Bermain Game di Xiaomi Redmi Note 6 Pro
Kelvin Layzuardy

Bermain Game di Xiaomi Redmi Note 6 Pro

Nextren.com – Perkembangan industri gim dan eSport di Indonesia sangat menarik untuk dicermati.

Dibalik banyak pro dan kontra tentang perkembangan industri ini, tidak dapat dipungkiri banyak hal positif yang terdampak dari hadirnya industri ini.

Mulai dari sumbangsih terhadap perekonomian di bidang kreatif, hingga banyaknya tenaga kerja kreatif yang terlibat.

Pesatnya pertumbuhan industri gim di Indonesia ini ternyata membuat salah satu universitas di Jawa Tengah, memutuskan untuk membuka program eSport pada tahun ajaran 2018/2019.

Baca Juga : Esports Simulasi Balapan Dijadikan Olahraga Bermotor Resmi Di Jerman

Nicodemus Widiutomo, pembina Program Esport Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Semarang, Jawa Tengah mengatakan, “Bermain gim saat ini tidak hanya sekedar hobi. Udinus melihat ada potensi besar terkait perkembangan industri gim ini, bila dikelola dengan baik dan dibekali dengan sumber daya manusia yang kompeten dan berkarakter."

Bermain gim bukan hanya menjadi mata pelajaran di Udinus, tapi juga telah menjadi penjurusan kuliah yang dapat diambil oleh calon mahasiswa yang memiliki minat dan bakat di bidang eSport.

Titik berat penjurusan ini, yaitu pembekalan keterampilan, pengetahuan, dan karakter yang mana hasil akhirnya adalah munculnya calon atlet eSport profesional yang menjadi teladan bagi generasi selanjutnya.

Baca Juga : Ternyata Kaesang Diminta Ajari Jokowi Main Mobile Legends dan eSports

Terkait pandangan pro dan kontra masyarakat luas mengenai perkembangan industri gim dan eSports di Indonesia pada kalangan usia pelajar dan mahasiswa, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Indonesian eSports Association (IeSPA) Jawa Tengah ini mengamini bahwa masih ada stigma tersebut terutama di kalangan orang tua.

“Kami sadar bahwa masih ada pendapat kurang baik mengenai kecanduan bermain gim. Oleh karenanya, kami memberikan fasilitas dan pendampingan pribadi agar peserta didik tidak kecanduan."

"Bagaimanapun pendidikan tetap menjadi prioritas utama dan kami memantau dan mengevaluasi nilai akhir dari setiap mahasiswa.” jelas Nico dalam keterangan tertulisnya kepada Nextren.com.

Baca Juga : Asian Games 2018 Sukses Hadirkan eSports, Tapi Ditolak Keras Bos Olimpiade

Nicodemus Widiutomo, pembina Program Esport Udinus (kedua dari kanan) menandatangani perjanjian kerjasama dengan Indonesia e-Sport Association (IeSPA)
Nimo TV

Nicodemus Widiutomo, pembina Program Esport Udinus (kedua dari kanan) menandatangani perjanjian kerjasama dengan Indonesia e-Sport Association (IeSPA)

Lebih lanjut, Nico berpendapat bahwa kehadiran dan dukungan berbagai pihak sangat penting untuk mempercepat kemajuan industri gim dan eSport di Indonesia, salah satunya adalah kehadiran platform live streaming seperti Nimo TV.

“Kehadiran platform live streaming seperti Nimo TV juga bisa membantu para pemula untuk belajar melalui tips-tips cara bermain gim dengan baik dari video yang dibuat oleh para pemain profesional."

"Di platform tersebut, kita dapat belajar bahwa menjadi pemain profesional di gim tertentu memerlukan waktu dan dedikasi, latihan rutin setiap hari, serta uji strategi secara berkala dan terstruktur. Hal inilah kunci terbentuknya atlet eSport yang kami harapkan.” papar Nico kemudian.

Baca Juga : High School League 2018, Liga Esports Untuk Siswa SMA Hadiahnya PC Gaming Rp 1,2 miliar

Menanggapi fenomena ini, Kevin Raharja, Head of Marketing Nimo TV Indonesia mengungkapkan apresiasi adanya penyelenggaraan program pembinaan gim dan eSports di lingkup lembaga pendidikan seperti Udinus.

Adanya perhatian dan keseriusan dari lembaga pendidikan ini tentu menunjukkan bahwa sudah saatnya bermain video gim tidak lagi dipandang sebelah mata.

Kevin sendiri percaya bahwa industri gim dan eSports memiliki potensi sangat besar untuk dapat terus tumbuh di masa datang.

Lewat Nimo TV, selain menjadi seorang pemain profesional, masyarakat juga dapat memanfaatkan platform live streaming untuk belajar menjadi komentator atau caster dari sebuah pertandingan online. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest