Baca Juga : Drone DJI Dihantui Ancaman Keamanan Fatal Yang Bisa Digunakan Hacker
Adanya serangan melalui file word tersebut diketahui keberadaannya oleh Palo Alto Networks setelah ditemukannya malware bernama Zebrocy, atau nama lainnya adalah Fancy Bear dan Sofacy, yang digunakan oleh APT 28 sebelumnya.
Korban sebelumnya dari malware ini adalah beragam diplomat yang juga diserang dengan menggunakan dokumen yang dipersenjatai.
Namun penggunaan email dari channelCommand and Control (C2) server seperti yang digunakan saat ini adalah hal baru untuk grup hacker tersebut.
Penggunaan cara itu tampaknya untuk memperkecil kemungkinanjejaknya tercium oleh pihak berwajib, karena mengirim email saja tidaklah mencurigakan.
Serangan ini telah menjangkiti korban dari Amerika, Eropa, dan juga negara bekas Soviet; semoga saja Indonesia tidak menjadi korban barunya karena begitu tingginya keingintahuan masyarakatuntuk informasi mengenai kejadian Lion Air tersebut.(*)