Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana
NexTren.com - Bagi hacker, apapun bisa dihalalkan untuk melancarkan serangan cyber, termasuk berita jatuhnya pesawat Boeing 737 MAX milik Lion Air beberapa waktu lalu.
Laporan mengenai adanya serangan hacker dengan menggunakan berita memilukan itu muncul setelah firma keamanan cyber Palo Alto Networks memberikan peringatan.
Kelompok yang bertanggung jawab terhadap serangan tersebut dikenali sebagai grup hacker dari Rusia bernama APT 28.
Baca Juga : Grup Hacker Pembobol ATM Kelas Kakap Ternyata Didukung Korea Utara
Sebelumnya, grup hacker dari Rusia tersebut juga diklaim melakukan serangan untuk mengganggu proses pemilu 2016 di Amerika Serikat.
Menurut laporan yang diberikan oleh peneliti keamanan, serangan tersebut menggunakan media file dokumen word sebagai perahunya.
File tersebut diberi namacrash list(Lion Air Boeing 737).docx, yang isinya memperlihatkan daftar korbanjatuhnya pesawat naas tersebut.
Setelah file tersebut dibuka, kode jahatakan langsung diunduh dari channel berbasis email milik hacker itu.
Kode itu nantinya akan menginfeksi perangkatmu, komputer dan juga laptop yang digunakan untuk membuka file.
Efek dari kode tersebut adalah membuka pintu belakang virtual supaya hackeer dapat memasukkan malware phishing.
Phishing sendiri digunakan hacker untuk mencuri beragam data, terutama informasi yang bersifat rahasia seperti password dan nomor kartu kredit, dari komputer dan perangkatmu.