Laporan wartawan Nextren, Wahyu S.
Nextren.com - Saat meluncurkan produk ini di Jakarta, Asus sangat percaya diri bisa mengalahkan Xiaomi Redmi Note 5, yang punya spek dan harga sekelas.
Sebelumnya, Asus juga sudah punya Zenfone Max Plus M1, yang bisa dianggap kurang disambut pasar karena dibekali prosesor Mediatek yang cepat panas.
Hanya hitungan 2 bulan, muncul penerusnya masih dengan nama sama hanya ditambah Pro, yaitu Asus Zenfone Max Pro M1.
Ada tiga jenis hape ini yang dipasarkan, yaitu Zenfone Max Pro M1 RAM 3GB/ROM 32GB, Zenfone Max Pro M1 RAM 4GB/ROM 64GB, dan Zenfone Max Pro M1 RAM 6GB/ROM 64GB.
Unit yang diuji ini adalah tipe terendah, yaitu Zenfone Max Pro M1 RAM 3GB/ROM 32GB, dengan warna hitam.
(BACA : Nokia 5.1 Plus Bakal Diluncurkan di Tiongkok Pada 11 Juli Mendatang)
Desain kokoh
Secara desain, sebenarnya tak banyak perubahan berarti dibandingkan Zenfone Max Plus M1 yang sudah beredar sebelumnya.
Secara desain, hanya letak kamera belakangnya yang berubah jadi vertikal.
Baterainya yang berkapasitas sangat besar dibandingkan smarpthone yang beredar di pasaran saat ini, yaitu 5000 mAh.
Namun, meski baterai berkapasitas besar dan berlayar lega, tak membuat hape ini terasa berat.
(BACA :3 Efek Negatif Jika Kamu Malas Update Aplikasi Android di Smartphone )
Selain 2 slot simcard, ada slot khusus untuk microSD, jadi pengguna tak perlu khawatir menyimpan banyak foto dan video.
Ciri khas seperti Asus Zenfone lainnya masih sangat kental di hape ini.
Bodinya memang solid dan kokoh, berbalut logam aluminium di seluruh bodi.
Layar Lega dan Tajam
Dengan layar IPS 6 inci dengan ratio 18:9, hape ini berbentuk memanjang (wide), dengan sudut-sudut membulat (rounded).
Layar IPS 6 inci berdesain bezelless, membuat hape terasa pas dipakai, terasa besar dan lega, namun masih enak digenggam dan dikantongi.
(BACA : Aturan Mudah Agar Mata Tetap Sehat, Meski Hobi Main Game dan Medsos)
Layarnya tajam dengan warna cemerlang, dengan kecerahan yang baik, sehingga cukup jelas meski dipakai di luar ruang.
Tampilan layar terlihat tajam dengan warna cemerlang, apalagi resolusi layarnya sudah Full HD (2160 x 1080 pixel).
Ini merupakan peningkatan dibanding layar tipe sebelumnya yang hanya beresolusi HD+ (720 x 1440 pixel).
Hape ini tak berlapis anti gores Gorilla Glass, tapi ada lapisan yang membuat layarnya tak mudah kotor oleh jari, keringat atau minyak.
Jadi sebaiknya segera pasang anti gores tambahan.
(BACA :Cara Update Google Play Store Secara Otomatis, Tak Perlu Download APK Loh! )
Antarmuka Pure Android
Masih seperti tipe Zenfone Max Plus M1, hape ini juga tak dilengkapi tombol fisik untuk navigasi, tapi memakai On Screen Display alias tombol navigasi virtual di layar.
Letaknya di sisi terbawah layar dengan pilihan Back, Home dan Recent Apps sekaligus Split Screen.
Saat sedang memainkan sebuah aplikasi, navigation bar ini bisa disembunyikan atau ditetap ditampilkan, agar memberi tampilan layar lebih luas.
Cara mengaktifkan navigation bar ini dengan menggeser (swipe) layar ke arah atas.
(BACA : 5 Aplikasi Android Iseng dan Usil, Salah Satunya Bisa Deteksi Hantu)
Berbasis Android murni Oreo 8.1, maka tak ada aplikasi tambahan ala ZenUI yang lengkap itu.
Bagi yang sudah terbiasa merasakan manfaat ZenUI, mungkin akan merasa kehilangan, seperti adanya fitur keamanan dan Kid Mode.
Namun demikian, tentu saja kita tetap bisa menambahkan berbagai aplikasi sendiri sesuai kebutuhan.
Audio jernih
Speaker mono ada di sisi bawah sebelah kanan.
Posisi speaker di bawah membuat suaranya tak teredam dan bisa terdengar nyaring.
(BACA :10 Daftar Smartphone Terbaik Pertengahan Tahun 2018, Mana Pilihanmu? )
Tak seperti ZenUi yang punya pengaturan audi khusus, di sini tak ada Outdoor Mode, Setting audio ataupun equaliser yang berlaku untuk semuanya.
Jadi, saat mendengarkan musik, maka hanya equaliser di aplikasi yang bisa digunakan.
Jack audio 3.5mm ada di sisi bawah, lokasi yang lebih disukai karena kabel earphone tidak bersliweran dibandingkan jika ditaruh di atas.
Kualitas suara memuaskan, jernih dengan bass yang memadai.
Namun tak ada earphone di paket penjualannya, jadi kamu malah lebih bebas mencari earphone berkualitas yang kini banyak beredar.
(BACA : Isi Hape Sering Dikepoin Teman? Stop dengan Lakukan Cara Ini Yuk )
Dual Kamera Mantap
Hape ini dilengkapi dual kamera di sisi belakang, dan satu kamera di depan.
Dual kamera belakang terdiri dari kamera 13 MP (f/2.0, phase detection autofocus) dan kamera wide 5 MP (tanpa autofokus)
Ada pula LED flash baik di kamera belakang maupun kamera depan.
Sementara kamera depan beresolusi 8 MP, wide angle, dan dilengkapi flash.
(BACA :Kamu Sudah Kecanduan Instagram? Waspada, Ini Dia 6 Tanda- tandanya )
Kamera depan dan belakang punya fitur HDR, Effects, Redeye Reduction, Beauty shot, Continuous Shot, Scene mode, Portrait mode.
Efek bokeh mudah didapat dengan hasil bagus dan rapi.
Untuk mendapatkan hasil foto lebih lebar, ada pilihan untuk menggunakan lensa wide dengan hasil cukup tajam meski di dalam ruangan.
Ada juga pilihan untuk membua tobyek utama blur, atau semuanya tajam termasuk latar belakangnya.
(BACA : Kamu Sudah Kecanduan Instagram? Waspada, Ini Dia 6 Tanda- tandanya )
Pilihan ini berguna saat ingin berfoto selfie dengan pemandangan di belakangnya, yang tentu saja ingin semuanya tampak tajam.
Autofokusnya cukup akurat mengunci obyek, termasuk saat di dalam ruang.
Aplikasi kamera di hape ini sudah tidak dibekali Pixelmaster seperti hape Asus lainnya, tapi sudah memakai Pure Android kamera.
Alhasil, banyak pengurangan menu kamera termasuk tidak adanya menu Low Light, maupun manual mode.
Tidak adanya manual mode ini disayangkan, mengingat sensor kameranya terlihat sangat memadai jika dimainkan untuk memotret kreatif.
(BACA : Trik Main Game 3D PUBG Mobile Agar Lancar di Hape Kelas Rp 2 Jutaan)
Hasil foto di luar ruang tampak tajam dan cemerlang, dalam berbagai kondisi pemotretan.
Saat Nextren mencoba langsung dalam kondisi kurang cahaya, ketajaman sedikit berkurang namun foto tampak lebih terang dengan noise yang tetap terjaga.
Artinya, kamu tak usah repot-repot mengatur setting kamera di dalam ruang, karena sebagian besar akan berhasil.
Saat malam hari di dalam ruangan dengan cahaya lampu kurang, kamera utama umumnya secara otomatis akan memotret dalam kecepatan rendah hingga 1/10 detik.
Hasilnya foto tetap terlihat terang, namun memang rentang kabur jika obyek bergerak.
(BACA : 5 Langkah Buat Layar Smartphone Bebas Kotoran, Tampak Seperti Baru Deh)
Berikut hasil foto-foto kameranya, tanpa ada editing sama sekali.
Rekaman video
Lewat kamera belakang ini, video juga bisa terekam tajam dan mulus, dengan warna yang juga bagus.
Hasil rekaman tak hanya resolusi Full HD (1920x1080 pixel), bahkan hingga 4K DCI (2160 x 4096 pixel) membuat rekaman video yang tajam.
Memang belum ada Optical stabilizer, tapi asalkan guncangannya tak kebanyakan, rekaman video masih terlihat bagus kok.
(BACA : Facebook Ungkap Fakta, Media Sosial Punya Dampak Buruk Bagi Kehidupan Sosial)
Kamera selfie
Untuk berfoto selfie, kamera depan mampu menghasilkan foto wajah yang terang, tentu saja tak sebagus kamera belakang .
Dalam kondisi kurang cahaya, ketajaman memang menurun, namun ada flash yang ringan sehingga bisa menerangi wajah namun tak berlebihan.
Ada fitur Beautification tanpa level, tapi mekaia pilihan Low, Mid, High sehingga lebih mudah dipilih.
Selain itu, aaat foto selfie juga bisa dipilih apakah ingin memperhalus atau hanya memutihkan wajah saja, sehingga lebih terlihat alami.
Dalam kondisi backlight, foto selfie tetap bisa tampil terang dengan ketajaman agak menurun, meski suasana latar belakang menjadi keputihan.
(BACA : Dukungan Untuk Penyelengaraan Asian Games 2018 Ala Canon Indonesia)
Fingerprint dan Face recognition
Keamanan data terjaga dengan baik di hape ini dengan kehadiran fingerprint dan Face unlock, masing-masing digabung dengan password dan pola (pattern).
Fingerprint menjadi alat pengaman yang praktis, dan di hape ini ditaruh di sisi belakang yang mudah dijangkau dengan jari telunjuk.
Akurasi fingerprint sangat baik, sedangkan kecepatannya untuk membuka layar standar saja.
Fitur pengaman berikutnya adalah Face Unlock, yang bisa berfungsi dengan baik dan cepat.
(BACA : 5 Trik Mudah Tambah Followers Instagram Aktif Tanpa Perlu Bayar)
Hebatnya, fitur Face Unlock ini bekerja dengan baik di kondisi terang atau agak kurang cahaya.
Akurasi Face Unlock ini juga bisa mengenali, saat kacamata dilepas, rambut diacak-acak, atau bahkan memakai helm half face, face recognition masih bisa mengenali dengan baik.
Baterai awet
Dengan kapasitas 50000 mAh, baterainya bisa bertahan seharian penuh beraktifitas, dari pagi hingga malam, dan masih tersisa.
Bagi penyuka game, hape ini tahan dipakai bermain game nonstop hingga 8 jam dari kondisi daya 100 persen.
(BACA : Mozilla Dikabarkan Garap Browser Android Baru yang Disebut 'Fenix')
Hal ini tentu sangat berguna jika sedang banyak aktifitas, dan terlupa mengisi ulang saat tidur malam.
Untungnya, baterainya yang besar itu dilengkapi fast charging.
Dengan fast charging, untuk mengisi ulang baterai dari 0 persen hingga penuh, diperlukan waktu sekitar 2,5 jam.
Bahkan di saat awal, proses pengisian berlangsung sangat cepat.
(BACA :Xiaomi Memiliki Fitur Screenshot Paling Canggih, Ini Dia Alasannya )
Kinerja kencang
Kinerja hape ini ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 636 yang dikenal tangguh saat ini untuk kelas menengah, dipadu dengan RAM 3GB LPDDR4, dan GPU Qualcomm Adreno 509.
Secara umum kinerja hape ini bagus, kencang dan mulus, untuk segala kebutuhan internetan.
Game-game 3D kelas berat juga bisa dinikmati dengan baik.
Hape tak terasa panas, meski dipakai bermain game berlama-lama, hanya sedikit hangat saja.
(BACA : Teman Suka Kirim Foto Vulgar di WhatsApp, Bisa Disembunyikan Kok)
Sensor di hape ini ada accelerometer, light, orientation, proximity, sound, dan magnetic sensor.
Tak ada sensor Gyroscope, jadi mungkin bakal membatasi jenis game dan aplikasi yang bisa dimainkan.
Berikut hasil skor aplikasi benchmark untuk hape ini.
AnTuTu Benchmark v7 : 114512
Geekbench 4 : 1343 (single Core), 4921 (Multi core).
(BACA : Stop Main Hape Sambil Tiduran, Kamu Bisa Alami Dampak Buruk Ini)
Persaingan di pasar
Saat ini, Asus Zenfone Max Pro M1 ini di pasaran harganya sekitar Rp 2,4 juta.
Di harga tersebut, pesaing utamanya dengan spek sangat mirip adalah Xiaomi Redmi Note 5 RAM 3GB, dengan prosesor Snapdragon 636, RAM 3GB, baterai 4000mAh.
Dari sisi spek, pesaing lainnya punya nilai tawar lebih rendah seperti adalah Oppo A83 (prosesor MTK P23, RAM 3GB, baterai 3180mAh), Samsung Galaxy J7 Prime (prosesor Exynos 7870, RAM 3GB, baterai 3330mAh), Huawei Nova 2 Lite (prosesor Snapdragon 630, RAM 3GB, baterai 3000mAh)
Kesimpulan
Smartphone di kelas harga Rp 2 jutaan memang banyak pilihan. Namun tak mudah mendapatkan sebuah smartphone yangbest value, yaitu ratio kualitas dan harga yang terbaik.Asus Zenfone Max Pro M1 setidaknya bisa memenuhi harapan itu, terutama dari sisi desain, kinerja, kualitas kamera, dan daya tahan baterai.
(BACA :Begini Cara Deteksi Diabetes dengan Smartphone, Mudah dan Aman )
Kelebihan Asus Zenfone Max Pro M1
1. Desain kokoh dengan build quality mantap2. Layar lega, terang dan tajam3. Kinerja mantap, lancar memainkan game berat4. Kualitas kamera bagus, tajam, warna cemerlang.5. Bisa merekam video 4K6. Baterai awet plus ada fast charging
Kekurangan Asus Zenfone Max Pro M1
1. Bobot agak berat, wajar karena baterainya besar2. Layar belum berlapis Gorilla Glass3. Belum ada Gyro sensor, membatasi pilihan game4. Kameranya tak ada manual mode5. Kameranya belum ada Image Stabilizer6. Kemampuan kamera depan beda cukup banyak dengan kamera utama