Peneliti Klaim beberapa HP di China Terdapat Spyware, Ini Penyebabnya!

Senin, 13 Februari 2023 | 11:30
Tom's Guide

Ilustrasi hp rilisan China yang di klaim dijangkiti spyware.

Nextren.com - Saat ini, China bisa dibilang merupakan negara produsen smartphone dengan merek paling banyak di dunia.

Bahkan, di Indonesia hp China telah mendominasi pasar ponsel pintar lebih dari 40 persen dari total hp yang ada.

Namun, kini kuantitas tersebut nampaknya akan dibarengi dengan kekhawatiran tersendiri mengenai privasi.

Baru-baru ini, sekelompok peneliti dari UniversitasEdinburgh danTrinity College Dublin melakukan sebuah penelitian yang mencengangkan.

Mereka menyatakan bahwa beberapa merek hp yang dijual di China mentransfer data yang besar kepada beberapa pihak tanpa konsen dari pengguna.

Merek tersebut diantaranya adalahseperti OnePlus (OnePlus 9R), Realme (Q3 Pro), dan Xiaomi (Redmi Note 11).

Baca Juga: Apple Gelontorkan USD 10 Juta untuk Perangi Produsen Spyware Berbahaya

Penelitian mengenai spyware pada merek tersebut dilakukan dengan hp yang dirilis di China.

Hp-hp tersebuttelah diinstal dengan sistem dan vendor aplikasi yang diaktifkan secara deflaut dan cenderung berbahaya untuk privasi.

Hal ini memungkinkan mereka untuk mengumpulkan dan mengirimkan informasi dari pengguna.

Informasi tersebutdidapatkan daripengidentifikasi yang persisten pada perangkat, lokasi, profil pengguna, dan hubungan sosial pemilik hp.

Studi ini menganggap bahwa pemilik hp-hp terebut sebenarnya konsumen yang sadar akan privasi.

Mereka cenderung memilih untuk tidak menggunakan analisis dan tidak menggunakancloudserta layanan pihak ketiga yang sifatnya opsional.

Hp-hp tersebut berpotensi mengirimkan informasi yang sifatnya pribadi kepada perangkat pengguna, seperti:

  • Pengidentifikasi perangkat seperti nomor IMEI dan alamat MAC
  • Pengidentifikasi lokasi seperti koordinat GPS yang dapat mengungkapkan lokasi Anda saat ini.
  • Pengaturan dan informasi yang terkait dengan Anda seperti nomor telepon, pola penggunaan aplikasi, dan data kinerja aplikasi.
  • Data sosial seperti riwayat panggilan dan SMS serta nomor kontak.
Sayangnya, pengguna tidak diberi tahu tentang transmisi data ini dantidak ada cara untuk keluar dari proses tersebut.

Data ini dapat dengan mudah digunakan untuk mengidentifikasi seseorang dan digunakan untuk pelacakan.

Penelitian tersebut mengatakan bahwaInformasi Identifikasi Pribadi (PII) dikirim ke vendor perangkat, operator jaringan Cina dan penyedia layanan seperti Baidu.

Baca Juga: Waspada! Google Peringatkan Serangan Hermit Spyware, Ini Bahayanya

Perlu diingat bahwa penelitian ini dilakukan terhadaphp yang dijual di Cina yang menjalankan distribusi Android lokal,.

Sehingga konsumen yang membeli daftar hp di pasar internasional tidak perlu khawatir.

Kendati demikian,Konsumen yang membeli perangkat mereka di China, seperti pelancong bisnis dan pelajar, harus tetap waspada.

Itu karena penelitian ini menemukan bahwa pengumpulan data tidak berubah bahkan setelah mereka meninggalkan negara tersebut.

Android versi Tiongkok memiliki tiga hingga empat kali lebih banyak aplikasi pihak ketiga (bloatware) yang sudah terinstal daripada versi internasional.

Inilah mengapa masalah seperti spyware dapat dengan mudah ditemukan di banyak hp yang dirilis di China.

Nah itulah berita mengenai adanya spyware di beberapa merek hpdi China.

So, buat kalian yang penasaran dengan berita, tip maupun trik lainnya, pantau terus website Nextren ya!

(*)

Tag :

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : Phonearena

Baca Lainnya