Perusahaan Penyebar Spyware Pegasus Terancam Gulung Tikar, Apa Sebabnya?

Kamis, 16 Desember 2021 | 21:30
PSafe

Ilustrasi Spyware Pegasus

Nextren.com -NSO Group sebagai perusahaan penyebar spyware Pegasus dikabarkan mengalami kesulitan finansial.

Laporan terbaru dari Bloomberg menyebutkan bahwa NSO Group tengah dijerat krisis keuangan dan terancam bangkrut.

NSO Group mengalami krisis keuangan setelah sejumlah kasus spyware Pegasus menyerang smartphone milik aktivis, jurnalis, politisi, hingga presiden Perancis.

Baca Juga: Inilah Alat Pendeteksi Spyware Pegasus di iOS dan Android, Gratis!

Sebagai informasi, serangan spyware Pegasus terjadi pada sekitar bulan Juli 2021.

Spyware Pegasus sendiri merupakan perangkat pengintai yang dapat diinstal pada smartphone dan tablet yang menjalankan sistem operasi iOS dan Android versi tertentu.

Setelah diinstal di perangkat target, Spyware Pegasus bisa mencuri data pribadi dan data penting pengguna.

Pada perkembangannya, serangan spyware Pegasus mendapat banyak protes dan kecaman dari masyarakat global.

Lalu, apa faktor penyebab munculnya krisis keuangan NSO Group? Simak penjelasan di halaman berikutnya.

Tuntutan Meta dan Apple terhadapNSO Group

Krisis finansial yang dialami oleh NSO Group tak terlepas dari tuntutan perusahaan raksasa teknologi seperti Apple, Google, Microsoft, dan Meta.

Melansir dari Thenextweb, Apple, Google, Microsoft, dan Meta telah mengajukan gugatan terkait kasus serangan Spyware Pegasus yang mempengaruhi platform mereka.

Baca Juga: CEO Telegram Sebut Apple & Google Bersalah Atas Kasus Spyware Pegasus!

Apple sendiri mulai meluncurkan gugatannya terhadap NSO Group pada 24 November 2021.

Melansir dariThe New York Times, Direktur Senior Commercial Litigation Apple, Heather Granier mengungkapkan bahwa Apple menggugat NSO Group untuk kepentingan konsumen.

Heather Grainer menegaskan bahwa Apple tak akan pernah membiarkan penggunanya mengalami gangguan keamanan privasi dalam bentuk apapun.

Selain melayangkan gugatan terhadap NSO Group, Apple juga memutuskan untuk menutup seluruh layanan Apple bagi NSO Group secara permanen.

Melansir dariThe Verge, NSO Group dilarang untuk menggunakan software, hardware, dan seluruh layanan dari Apple.

Gizmochina
Gizmochina

Ilustrasi logo Apple

Berdasarkan laporan Bloomberg, beberapa dana investasi telah menyelenggarakan diskusi untuk menentukan nasib NSO Group.

Langkah-langkah yang mungkin akan diambil berupa pembiayaan kembali (refinancing) NSO Group atau penjualan langsung (outright sale) terhadap perusahaan cybersecity tersebut.

Kendati demikian, masih belum ada keterangan pasti dari pihak NSO Group terkait laporan krisis finansial yang telah disebutkan.

Tetap ikuti Nextren untuk perkembangan informasi berikutnya.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto