5 Rekomendasi Chatbot Selain ChatGPT, Ada yang Buatan Google Lho!

Senin, 06 Februari 2023 | 11:00
The Boston Globe

Ilustrasi rekomendasi chatbot alternatif ChatGPT yang menggunakan teknologi AI.

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Model teknologi dengan memanfaatkan kecerdasan buatan atauartificial intelligent (AI) tengah menjadi sebuah penawaran baru bagi masyarakat dunia.

Kehadiran ChatGPT dari OpenAI membuat sejumlah pengamat menilai bahwa AI bisa menjadi solusi baru untuk membantu kebutuhan manusia.

Sebab jika melirik pada kemampuan ChatGPT, teknologi AI tersebut sudah bisa merespon berbagai macam hal yang diinginkan oleh pengguna.

Beberapa contoh dari kemampuan ChatGPT antara lain seperti membuat lirik lagu, membuat teks panjang, bahkan hingga merancang sistemcoding.

Baca Juga: ChatGPT Resmi Meluncur di Microsoft Teams, Makin Banyak Fitur AI!

Namun tahukah kamu bahwa bukan hanya ChatGPT saja yang memiliki kinerja AI untuk pengoperasiannya.

Ada beberapa platform lainnya yang juga mengusung konsep yang sama sepertinya.

Bahkan Google pun memiliki salah satu produk yang dikemas dengan kemampuan serupa.

Oleh karena itu, kali ini Nextren akan membagikan 5 rekomendasi chatbot selain ChatGPT yang bisa kamu gunakan.

Penasaran? Simak daftar selengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Google Prioritaskan Apprentice Bard Untuk Jadi Pesaing ChatGPT

1. ChatSonic

Rekomendasi chatbot pertama ialah ChatSonic besutan WriteSonic.

Perangkat lunak yang satu ini memiliki kinerja AI yang mampu mengenali perintah suara hingga terintegrasi dengan pencarian Google.

Fitur-fitur tersebut pun adalah daftar yang tidak terdapat di ChatGPT.

Selain itu, ChatSonic juga diklaim dapat membuat karya seni yang diinginkan oleh para penggunanya.

Tapi perlu dicatat bahwa ChatSonic membatasi pengguna non-premium untuk bisa berkomunikasi dengan AI, dimana pengguna hanya bisa melakukan 25 kali percakapan saja per hari.

Baca Juga: OpenAI Rilis Alat Pendeteksi Teks Buatan Chatbot AI, Termasuk ChatGPT

2. LaMDA

Kemudian ada chatbot buatan Google bernama LaMDA, yang merupakan produk penelitian perusahaan tentang fitur percakapan AI.

Perusahaan asal Amerika Serikat ini memperkenalkan LaMDA pertama kali pada bulan Agustus 2022 lalu.

LaMDA digadang-gadang dapat meningkatkan pengalaman saat memakai platform Google.

Baca Juga: Baidu Akan Luncurkan AI Chatbot Untuk Saingi ChatGPT Mulai Maret

Beberapa hal unik yang diakui terdapat pada LaMDA ialah kemampuan berpikir AI yang berada di atas rata-rata.

Bahkan LaMDA diklaim perusahaan dapat membuat menawarkan nilai yang seakan sangat diperlukan oleh manusia.

3. Character AI

Chatbot alternatif dari ChatGPT lainnya yang bisa digunakan adalah Character AI.

Software yang satu ini dinilai cocok untuk seorang penulis yang ingin mengembangkan jalan cerita.

Baca Juga: Situs Berita Bisa Pakai ChatGPT untuk Mempermudah Produksi Artikel

Bahkan Character AI pun diketahui dapat menghadirkan dialog teks yang disesuaikan dengan kepribadian seseorang.

Sebagai contoh, kamu ingin membuat percakapan dengan Justin Bieber.

Maka Character AI akan menganalisis kata-kata yang mirip dengan kepribadian Justin Bieber untuk dihadirkan dalam sebuah percakapan.

4. YouChat

Nama YouChat juga bisa menjadi rekomendasi chatbot pengganti ChatGPT.

Software dengan integrasi AI ini dikatakan dapat merangkum informasi dari internet.

Jadi kamu bisa mendapatkan informasi dengan skema yang lebih mudah dibandingkan saat memakai mesin pencarian.

Menariknya, informasi yang beredar menyebut kalau YouChat masih dapat digunakan secara gratis.

Kamu hanya tinggal menginstall YouChat, kemudian menggunakannya sebagai alat bantu untuk mencari informasi yang diinginkan.

Baca Juga: Cegah Mahasiswa Gunakan ChatGPT, Universitas Standford Rilis DetectGPT

5. BLOOM

Rekomendasi chatbot yang terakhir adalah BLOOM, yang mampu merespons pengguna dalam 46 bahasa alami dan 13 bahasa pemrograman.

Kehadiran BLOOM pun dikatakan telah membantu peneliti untuk memahami cata menggunakan bahasa.

Dan kemampuannya, BLOOM turut diakui bisa menjadi alat pelatihan dan peningkatan bagi para programmer juga.

Jadi secara rinci, BLOOM dapat menerjemahkan bahasa, mengulas masalah matematika kompleks, dan membuatcoding dengan mudah.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya