Meta Luncurkan Variance Reduction System Untuk Cegah Diskriminasi Iklan

Rabu, 11 Januari 2023 | 21:30
Facebook/Meta

Meta bagikan luncurkan Teknologi Variance Reduction System (VRS)

Nextren.com - Meta terus melakukan serangkaian pembaruan untuk melindungi penggunanya dari konten-konten berbahaya serta melindungi data penggunanya.

Misalnya, meta mengubah kebijakan privasinya serta mengedukasi masyarakat untuk melindungi privasi di Facebook.

Selain itu Meta juga membagikan tools untuk deteksi konten teroris serta ekstrimisme dan menghapus informasi tekrkait agama hingga pandangan politik dari profil akun.

Tak sampai disitu, kini Meta meluncurkan Variance Reduction System (VRS) di Amerika Serikat untuk mengurangi iklan yang diskriminasi.

Teknologi tersebut juga akan membantu memastikan iklan yang lebih cocok dengan target audiens.

Iklan yang disortir menggunakan teknologi tersebut tidak akan condong ke kelompok budaya tertentu, sehingga akan terlihat lebih adil.

Teknologi Variance Reduction System (VRS) ini akan terus berfungsi selama penayangan iklan berlangsung.

Teknologi ini akan melihat banyak iklan yang dilihat, kemudian sistem akan mempelajari, membandingkan agregat demografi orang yang melihat iklan.

Setelah itu iklan-iklan tersebut akan ditampilkan sesuai dengan jangkauan pasar yang diinginkan.

Kemudian, kemungkinan Meta akan menampilkan iklan tersebut lebih sering, jadi kemungkinan kamu akan melihat yang seusuai dengan kamu lebih sering.

Baca Juga: Google, Apple, Perusahaan Big Tech Lainnya Alami Kerugian di 2022

Teknologi tersebut terdengar seperti algoritma yang bisa berpotensi terhadap masalah privasi.

Meski begitu, Meta menjamin sistem tersebut tidak dapat melihat usia, jenis kelamin, atau perkiraan etnis seseorang.

Teknologi tersebut hanya mempelajari informasi demografis individu dari waktu ke waktu.

Teknologi awalna akan diterapkan pada iklan perumahan, namun kedepannya teknologi ini akan mencakup iklan kredit dan lain lain.

Baca Juga: Susul Twitter, Meta akan izinkan Donald Trump Kembali ke Platformnya?

Teknologi ini telah dimiliki Meta setelah bekerjasama dengan Departemen Kehakiman dan Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan selama satu taun lebih.

Teknologi ini juga diinisiasi setelah Meta didakwa pada tahun 2019 karena adanya diskriminasi dalam iklan perumahan.

Saat itu Meta membiarkan pengiklan untuk mengecualikan penayanagan di wilayah atau demografi tertentu.

Hal tersebut melanggar Undang-Undang Perumahan Adil, dan kasus tersebut telah selesai pada bulan Juni 2022.

Maka dari itu Meta menghapus tools "Special Ad Audience" yang algoritmenya diduga menyebabkan diskriminasi dan menggantinya dengan Variance Reduction System (VRS).

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : Engadget

Baca Lainnya