Indonesia Akan Kembangkan Nuklir, BAPETEN: Ada Perusahaan Mau Buat PLTN

Selasa, 08 November 2022 | 20:30
Nextren

Konferensi pers BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) yang mengaku bahwa Indonesia akan lakukan pengembangan teknologi nuklir melalui PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir).

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com- Penggunaan dan pengembangan teknologi nuklir akan dilakukan di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh BAPETEN (Badan Pengawas Teknologi Nuklir) dalam acara konferensi pers, Selasa (8/11).

Pengembangan teknologi nuklir di Indonesia kali ini pun tidak diproyeksikan sebagai senjata militer.

BAPETEN menyebut kalau teknologi nuklir di Indonesia akan dihadirkan melalui pembangunan PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir).

Baca Juga: Ini Alasan AS Siapkan 6 Pesawat Pengebom B-52 Nuklir di Selatan Indonesia, Jadi Perhatian Penuh!

Bahkan BAPETEN turut menyebut kalau rencana pembangunan PLTN di Indonesia telah dilirik oleh salah satu perusahaan yang ingin menjadi investor.

"Saat ini sebetulnya sudah banyak vendor-vendor yang tertarik untuk menginvestisaikan uang mereka untuk membangun PLTN," ujar Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir, Dahlia Cakrawati Sinaga.

"Ada satu perusahaan yang ingin memginvestiasikan uangnya membangun PLTN," tambahnya.

Lebih lanjut, BAPETEN juga mengaku bahwa perusahaan yang berniat untuk membangun PLTN tersebut sudah melakukan komunikasi.

Perusahaan yang tidak disebutkan namanya itu pun diklaim tengah membicarakan soal peraturan dengan BAPETEN.

Baca Juga: Inilah Senjata Nuklir Taktis yang Bakal Dipakai Putin, Jika Ukraina Jadi Masuk NATO

"Itu sudah dimulai, kegiatan itu dengan adanya pengajuan mereka diskusi dengan kami," ucap Dahlia.

BAPETEN juga menekankan kalau perusahaan yang ingin membangun PLTN di Indonesia harus menaati aturan yang ada.

Dan sejauh ini, perusahaan tersebut diklaim tengah membangun platform dan menguji sejumlah bahan yang diperlukan untuk pembuatan PLTN.

Namun karena belum adanya persyaratan yang memadai kriteria, perusahaan itu diakui sedang membuat lab uji coba terlebih dahulu.

"Karena kan masih belum memenuhi kriteria secara internasional, tetapi kita masih menunggu kan ya," tutur Dahlia.

Baca Juga: Ngeri! Simulasi Serangan Nuklir Besar-besaran Rusia Dipantau Putin Langsung

PLTN di Indonesia Tahun 2032

Berdasarkan penuturan Dahlia dalam kesempatan yang sama, rencana PLTN di Indonesia pun diproyeksikan akan hadir dalam waktu 10 tahun mendatang.

Perusahaan yang membangun PLTN di Indonesia dimungkinkan untuk rampung di tahun 2032.

"Rencananya mereka akan tahun 2032," tegas Dahlia.

Selain itu, BAPETEN juga menyatakan kalau pembangunan PLTN di Indonesia juga akan mengajak BRIN (Badan Riset dan Inovasi) untuk berkolaborasi.

Baca Juga: 7 Senjata Mengerikan Rusia, Bisa Bikin Tsunami Hingga Rudal Nuklir Berjangkauan 11 Ribu Mil

BRIN sebagai badan riset nasional disebut akan bertugas untuk mendukung lab uji coba pada tahap pembangunan PLTN di Indonesia.

"BRIN harus juga sama-sama mengawal seperti BAPETEN," pungkas Dahlia.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya