Nextren.com - 2022 -Perusahaan penyedia layanan Innovative Credit Scoring (ICS) yang terafiliasi dengan Tokopedia, Tokoscore, meluncurkan dua layanan baru, yakni Income Prediction dan Fraud Flags. Produk tersebut dihadirkan untuk semakin mendorong inklusi keuangan di Indonesia.
CEO Tokoscore Herman Widjaja menjelaskanIncome Predictionberfungsi untuk membantu mitra strategi di industri keuangan, seperti bank dan teknologi finansial (tekfin), dalam memberi penilaian terhadap kapasitas calon peminjam dengan memprediksi nilai pendapatan calon peminjam.
Sementara Fraud Flags berfungsimemberikan informasi jika calon peminjam memiliki aktivitas atau perilaku mencurigakan diplatforme-commerceTokopedia.
“Berbagai produk atau layanan ICS dari Tokoscore, seperti Income Prediction dan Fraud Flags,diharapkan bisa mempermudah para mitra strategis di industri keuangan untuk menilai kapasitas dan karakter calon peminjam,” ujar herman dalam keterangan resmi yang diterima Nextren.com, Senin (19/9/2022).
Baca Juga: Hasil Jajak PendapatYouGov: TokopediaJadiBrand Paling Direkomendasikan Masyarakat Indonesia
Dengan demikian, kata Herman, mitra perbankan dan tekfin dapat menyediakan layanan keuangan ke lebih banyak masyarakat Indonesia, khususnya yang belum mendapatkan akses ke layanan keuangan.
Herman menegaskan bahwahasil prediksi yang diberikan Tokoscore kepada mitranyatidak pernah dalam bentuk data spesifikmilik calon peminjam, melainkan hanya berupa nilai skoring.
“Produk atau layanan Tokoscoremenilaiberdasarkan aktivitas transaksi dan pola perilaku calon peminjam di platforme-commerceTokopedia (dengan)mengedepankan prinsip keamanan dan perlindungan data pribadi peraturan yang berlaku,” kata Herman.
Tokoscore, lanjut dia, merupakan perusahaan penyedia layanan ICS yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sertamemiliki sertifikasi ISO 27001.Untuk itu,para mitra strategis dapatmenggunakan layanan Tokoscoredengan aman.
Baca Juga: Tokopedia Hadirkan PLUS by GoTo, Pengguna Bisa Nikmati Bebas Ongkir Tanpa Batas
Herman menuturkanTokoscore juga telah menyediakan produk Alternative Credit Scoring. Produk ini ditujukan bagi para mitra Tokoscore yang inginmengetahui profil risiko calon peminjam berdasarkan analisis data alternatif calon peminjam.
“Ada juga Address Validation dan Phone Validationyang membantuvalidasi data alamat serta nomor telepon dari calon peminjam untuk membantu proses verifikasi mitra strategis,” papar Herman.
Seluruh produk Tokoscoredapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dari mitra strategis dan diakses secarareal time, sehingga bisa membantu membuat keputusan kredit yang cepat dan akurat.
Berikan akses permodalan ke UMKM
Director Tokoscore Evita Soetjoadiberharap keberadaan Tokoscore tidak hanya dapat membantu para mitra di industri keuangan, tetapi jugamembantu para pegiat usaha, khususnya usaha mikro kecil menengah (UMKM)untukbisa mendapatkan akses modal pengembangan usaha lebih mudah.
Masyarakat umumpun diharapkanbisa lebih mudah mengakses layanan keuangan dari mitra Tokoscoreuntuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, menurutdata Bank Dunia, Indonesia merupakan satu dari lima negara yang penduduknya paling banyak dikategorikan sebagaiunbanked population.
Baca Juga: GoPayLater Cicil, Layanan Cicilan di Tokopedia untuk WujudkanWishlist Produk Impian
“Ini menjadi peluang bagi Tokoscore untuk menjalankan misinya,yaitu pemerataan akses finansial kepada semua orang melalui teknologi,” jelas Evita.
Tokoscore, lanjut dia, telah menjadi anggota Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) untuk dapat lebih gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada lembaga jasa keuangan, terutama lembaga keuangan mikro, tentang urgensi teknologi yang mumpuni dalam menganalisis profil risiko calon peminjam.
Evita mengungkapkan bahwa saat iniTokoscore sudah digunakan oleh berbagai institusidi industri keuangan,mulai dari bank hingga tekfin.
“Ke depannya,Tokoscore akan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan para mitra strategis agar lebih banyak masyarakat bisa mendapatkan akses finansial melalui berbagai pilihan produk yang inklusif dan terjangkau demi meningkatkan inklusi keuangan dan mendukung pemulihan ekonomi nasional,” tutur Evita.