Nextren.com -Perang Rusia Ukraina telah meluas dan menyebabkan konflik berkepanjangan antara Rusia dan negara-negara Eropa.
Perang Rusia Ukriana membuat banyak negara Eropa berpotensi mengalami krisis energi dan pangan.
Hal ini diperburuk dengan kondisi yang menunjukan bahwa pertempuran mulai merembet ke perang energi, dimanaRusia tengah menyiapkan 'serangan energi' untuk mencipatakan krisis di Eropa.
Baca Juga: Perang Rusia Ukraina Meluas Tak Hanya Adu Senjata, Tapi Juga Perang Energi
Perang energi antara Rusia dan Barat dimulai sejak Jumat (2/9/2022), saat Moskwa menunda pembukaan kembali pipa Nord Stream 1 ke Jerman.
Sementara di pihak Barat, negara-negara G7 mengumumkan pembatasan harga pada ekspor minyak Rusia.
Perusahaan energi Rusia, Gazprom, yang memasok gas ke Eropa lewat pipa gas yang melintasi lautan, sebelumnya telah menangguhkan pengiriman gas ke Jerman.
Perang energi ini telah menarik perhatian berbagai pihak termasuk Ukraina yang nampak serius menanggapinya.
Baca Juga: Duh! Presiden Ukraina Sebut Bencana Nuklir Hampir Melanda PLTN Terbesar Eropa
Baru-baru ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pesan videonya memperingatkan sekutunya di Eropa terkait serangan energi Rusia.
Dalam sebuah pesan video, Zelensky menuduh Rusia mencoba meningkatkan tekanan energi ke Eropa untuk membuat krisis semakin parah.
"Hari-hari ini, Rusia mencoba untuk meningkatkan tekanan energi di Eropa melalui penghentian pemompaan pipa Nord Stream," ujar Zelensky.
"Rusia ingin menghancurkan kehidupan normal setiap orang Eropa di semua negara di benua kita," sambungnya.
Zelensky juga menyebutkan bahwa Rusia ingin menghancurkan peradaban Eropa melalui krisis energi yang menyebabkan kekacuan poloitik dan kemiskinan.
"Rusia ingin melemahkan dan mengintimidasi seluruh Eropa, setiap negara bagian di mana Rusia tidak dapat melakukannya dengan kekuatan senjata konvensional," ujar Zelensky.
"Rusia mencoba menyerang dengan kemiskinan dan kekacauan politik di mana ia belu dapat menyerang (eropa) dengan rudal," sambungnya.
Baca Juga: Konflik Meluas! Pasukan Perdamaian Diganggu, Rusia Ancam Perangi Moldova
Dalam pesan videonya, Zelensky juga memberikan solusi yang menurutnya dapat menghentikan serangan energi Rusia ke Eropa.
Zelensky membujuk Eropa untuk meningkatkan kesatuan aliansi dan meningkatkan tekanan ke Rusia dalam bentuk sanksi.
"Rusia sedang mempersiapkan serangan energi yang menentukan terhadap semua orang Eropa dan solusi kunci untuk ini ada 2 hal; pertama, kesatuan dalam perlindungan dari serangan Rusia, kedua meningkatkan tekanan ke Rusia," ujarnya.
"Tekanan ini termasuk meningkatkan sanksi di semua level dan membatasi pendapatan minyak dan gas Rusia," sambung Zelensky.
"Semakin banyak serangan yang kita lakukan bersama, semakin sedikit serangan yang bisa dilakukan teroris ini (Rusia)," pungkasnya.
(*)