Pasukan NATO Merapat ke Perbatasan Ukraina, Rusia Siap Kerahkan MIliternya!

Minggu, 12 Juni 2022 | 14:00
Wikmedia Commons/Staff Sgt Keith Anderson

Ilustrasi pasukan NATO

Nextren.com -NATO mengambil langkah berani dalam menghadapi ancaman keamanan di kawasan Eropa Timur.

NATO baru saja memperkuat pasukannya di Polandia dan wilayah Eropa Timur yang berbatasan dengan Ukraina.

Penguatan posisi NATO di Eropa Timur berhubungan dengan krisis Ukraina dan ancaman dari Rusia di kawasan tersebut.

Baca Juga: Jepang Dilaporkan Akan Gabung NATO Summit untuk Diskusikan Krisis Ukraina

Di sisi lain, Rusia menanggapi penguatan posisi NATO sebagai sebuah ancaman nyata.

Pemerintah Rusia telah memperingatkan militernya untuk bersiap dalam menghadapi kekuatan NATO di perbatasan Ukraina.

Rusia menyebutnya dengan persiapan "menetralisisr potensi ancaman" dari NATO di perbatasan.

Dilansir dari Reuters, Kepala Departemen Luar Negeri Oleg Tyapkin mengatakan tanggapan Kremlin terhadap peningkatan pasukan NATO di Polandia akan "proporsional dan tepat".

"Sebuah tanggapan, seperti biasa, akan proporsional dan tepat dimaksudkan untuk menetralisir potensi ancaman terhadap keamanan Federasi Rusia," ujar Oleg Tyapkin kepada kantor berita Rusia Interfax.

Baca Juga: Situs Kementerian Diretas, Rusia Ancam Bakal Serang AS dan Negara Barat!

NATO sebenarnya telah memperkuat pasukannya di Polandia sejak Putin melancarkan invasinya ke Ukraina.

Pada Februari, Presiden AS Joe Biden memerintahkan pengerahan 3.000 tentara tambahan AS ke Polandia.

Pengerahan 3.000 pasukan tersebut ditujukan untuk memperkuatn eksistensi NATO di Eropa Timur.

Baca Juga: Rusia Hancurkan Gudang Pertanian Terbesar Ukraina, Berusaha Ciptakan Krisis Pangan Global!

Kemudian, pada bulan Maret Inggris mengatakan bahwa militernya akan mengerahkan sistem pertahanan udara ke Polandia.

Pengerahan sistem pertahanan udara tersebut bersamaan dengan pengiriman 100 tentara ke Polandia.

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengumumkan pengiriman sistem rudal Sky Saber saat ia dalam perjalanan ke Warsawa.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss terus membahas upaya pembebasan Ukraina dalam pidatonya.

Hal tersebut jelas menjadi ancaman bagi Rusia yang saat ini tengah berfokus mendapat pennguasan penuh atas Ukraina Timur dan Ukraina Selatan.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto