Nextren.com– Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengumumkan bahwa Indonesia membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital hingga 2030.
Kebutuhan akan talenta digital tersebut merupakan salah satu bekal Indonesia untuk menghadapi era Industri 4.0. Anak bangsa diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia (SDM) yang profesional, mampu bersaing secara global, dan siap beradaptasi dengan perkembangan teknologi di era tersebut.
Kesiapandalam menghadapi persaingan global di era Industri 4.0 juga diharapkan dapat mewujudkan target Indonesia sebagai salah satu dari 10 negara ekonomi terbesar di dunia pada 2030.
Sebagai upaya membangkitkan semangat berinovasi dengan mendorong kemajuan talenta digital Indonesia, Tokopedia bekerja sama dengan berbagai mitra strategis menghadirkan Tokopedia Academy.
Baca Juga: Selamat Tinggal iPod! Pemutar Musik Legendaris ini Resmi Dipensiunkan
Tokopedia Academy merupakan wadah bagi para talenta digital Indonesia untuk mengasah ilmu dan pengetahuan yang berkaitan dengan teknologi digital. Program ini memiliki tujuh fokus pembelajaran utama, yakni teknologi, data, produk, desain produk, leadership, CX serta entrepreneurship.
Head of External Communications Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan, pihaknya telah berkolaborasi dengan instansi pendidikan, komunitas pegiat teknologi, dan lembaga pemerintah terkait untuk menghadirkan Tokopedia Academy.
“Selain mencapai pemerataan pengetahuan melalui teknologi, upaya menghadirkan Tokopedia Academy ditujukan untuk mendukung pemerintah memenuhi kebutuhan9 juta talenta digital hingga 2030,” ujar Ekhel.
Tokopedia Academy memiliki 18 program belajar yang dapat diakses secara gratis lewat situs web Tokopedia Academy. Animo masyarakat terhadap seluruh program belajar yang dihadirkan meningkat dari tahun ke tahun.
Baca Juga: Makin Diminati, Tokopedia Beberkan 5 Cara untuk Memulai Karier di Bidang IT
“Sepanjang 2021, partisipan Tokopedia Academy meningkat hampir tiga kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2020,” ungkap Ekhel.
Sebelumnya, Tokopedia Academy telah berkolaborasi denganKementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo)melalui gerakan SIBERKREASI. Salah satu program yang diinisiasi oleh Tokopedia Academy adalahTokopedia NextGen.
Melaluiprogram tersebut,Tokopedia bersama Kemenkominfo menghadirkan program inkubasi bagi pelajar sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk lebih memahami dunia digital.
Dalam waktu dekat, Tokopedia Academy akan kembali mengadakan konferensi teknologi bertajuk START Summit 2022 dengan tema “Driving Innovation at Scale”.
Baca Juga: Jumlah Perempuan Pegiat Usaha Lokal di Tokopedia Meningkat Pesat, Bikin Bangga!
Program tersebut menjadi salah satu wujud komitmen Tokopedia untuk terus menggaungkan semangat kebangkitan nasional dengan mendorong kemunculan lebih banyak inovasi dari para talenta digital dalam negeri.
Dorong talenta digital untuk berinovasi
Sebagai salah satu perusahaan teknologi di Indonesia, Tokopedia juga terus memberikan kesempatan bagi para talenta digital di Tokopedia untuk terus berinovasi.
Belum lama ini, Tokopedia meluncurkan dua fitur baru yang dapat meningkatkan kemudahan dan kenyamanan pengguna aplikasi Tokopedia. Kedua fitur tersebut adalah built-in Dark Mode dan tampilan layar khusus bagi pengguna ponsel lipat (foldable) Android.
Tokopedia pun menjadie-commercepertama di Indonesia yang menyediakan dua fitur tersebut.
Baca Juga: Tokopedia Luncurkan Layanan 'Dilayani Tokopedia', Ini Manfaatnya!
Head of Engineering iOS Tokopedia Tonito mengatakan, fiturbuilt-inDark Mode telah tersedia di aplikasi Tokopedia, baik pada iOS maupun Android.
“Fiturbuilt-inDark Mode bermanfaat untuk menghemat bateraismartphone, serta nyaman untuk mata, khususnya saat menggunakan ponseldalamruangan gelap,” kata Tonito.
Sementara itu, Head of Engineering Android Tokopedia Rico Harisin mengatakan, pengembangan fitur khusus layar ponsel lipat merupakan proses yang sangat menantang. Sebab, fitur ini dapat dikatakan sebagai inovasi baru yang belum banyak dikembangkan sebelumnya.
Meski demikian, Rico mengaku antusias dalam mengembangkan fitur yang dapat membuat pengguna ponsel lipat Android lebih nyaman dalam berbelanja lewat aplikasi Tokopedia.
“Tantangan itu justru meningkatkan semangat tim kami. Banyak sekali yang bisa kami pelajari, terlebih karena mengetahui upaya pengembangan (fitur) ini bisa menjawab kebutuhan pengguna,” ujar Rico. (**CM/YUS)