Nextren.com -Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung lebih dari 2 bulan namun belum ada tanda-tanda akan berakhir.
Pada bulan Mei ini,eskalasi perang Rusia dan Ukraina diprediksi akan berada di titik puncak.
Pasalnya, Rusia disebut mempunyai 'rencana besar' untuk menyelesaikan invasinya ke Ukraina.
Baca Juga: Putin Akan 'Kehilangan' Kendali Serangan ke Ukraina Karena Penyakit Berat, Siapa Penggantinya?
Dilansir dariBusiness Standard, Rusia tengah bersiap untuk mengumumkan mobilisasi besar-besaran pada 9 Mei.
Kepala Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina, Kyrylo Budanov, menyebutkan bahwa Rusia telah memberlakukan mobilisasi rahasia untuk mobilisasi massal yang lebih besar.
"Rusia telah memberlakukan mobilisasi rahasia dan bersiap untuk mengumumkan mobilisasi massal dalam waktu dekat," ujar Kyrylo Budanov.
Dalam sebuah wawancara dengan NV,Kyrylo Budanov mengkonfirmasi bahwa Rusia tengah mempersiapkan mobilisasi besar-besaran pada tanggal 9 Mei 2022.
"Sekarang Rosreserv (Bedan Federal Rusia untuk Cadangan Negara) telah mulai memeriksa apa yang mereka miliki dan menghitung apa yang apat mereka berikan pada perintah mobilisasi," jelasnya.
Baca Juga: Paus Fransiskus Duga NATO Biang Kerok Perang Rusia dan Ukraina
Perlu diketahui, 9 Mei merupakan tanggal bersejarah bagi negara Rusia.
Pada tanggal tersebut, Nazi Jerman mengaku kalah dari Rusia dalam Perang Dunia 2.
Tanggalini juga menandai kemenangan besar Rusia (Uni Soviet) dalam Perang Dunia 2.
Baca Juga: Ancaman Perang Dunia Nuklir Makin Nyata: NATO Sudah Bergerak, Amerika Serikat Bagi-bagi Hulu Ledak
Peringatan Viktor Orban
Sementara itu, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban memberi peringatan kepada masyarakat dunia bahwa Rusia akan mengakhiri invasinya pada 9 Mei 2022.
Viktor Orban mengatakan hal tersebut pada Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik.
Paus Fransiskus diberitahu oleh Viktor Orban bahwa "Rusia punya rencana besar, semuanya akan berakhir pada 9 Mei" tanpa keterangan lebih lanjut.
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Diprediksi Berlangsung Hingga 2023, PM Inggris: Hal Itu Mungkin Terjadi
Pihak Rusia sendiri belum memberikan keterangan apapun seputar rencana invasinya pada 9 mei mendatang.
Namun, Ukraina sebainya bersiap untuk skenario terburuk yang mungkin akan terjadi pada 9 Mei mendatang.
(*)