Nextren.com - Seranga Rusia ke Ukraina yang masih berlangsung hingga saat ini, diperintahkan langsung oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Sebagai pucuk pimpinan tertinggi Rusia, kondisi Putin terus dipantau negara-negara Barat, karena hanya Putin yang bisa menghentikan serangan ke Ukraina.
Namun kini Putin bakal segera 'kehilangan' kendali soal serangan militer ke Ukraina.
Pasalnya, Putin akan menyerahkan pucuk pimpinan invasi ke orang lain yang dipercayakannya.
Putin melakukan hal itu gegara sudah tak sanggup lagi dengan kondisi kesehatannya.
Putin kini menderita. Ia mengidap penyakit ganas yang berpotensi menyebabkan kematian.
Baca Juga: Paus Fransiskus Duga NATO Biang Kerok Perang Rusia dan Ukraina
Presiden Rusia kini sedang persiapan operasi untuk mengangkat penyebab penyakit ganas yang bersarang di tubuhnya.
Selama proses opeerasi kesehatannya berlangsung, invasi Rusia ke Ukraina akan dikendalikan Nikolai Patrushev.
Nikolai Patrushev akan menjadi pengganti sementara Vladimir Putin untuk memimpin Rusia.
Putin dikabarkan harus menjalani operasi pengangkatan kanker otot dan Parkinson.
Lantas siapa Nikolai Patrushev?
Nikolai Patrushev ternyata bukan orang sembarangan. Ia juga berlatar belakang militer.
Dilansir dari berbagai sumber, Nikolai Patrushev sejak 1999 menjabat sebagai Direktur Dinas Keamanan Federal Rusia, yang merupakan organisasi penerus utama KGB Soviet.
Jabatan itu berakhir pada 2008, saat ia diberikan kepercayaan baru sebagai Sekretaris Dewan Federasi Rusia hingga saat ini.
Sekadar diketahui, Putin sebelumnya dilaporkan telah menunda operasi, yang seharusnya dilakukan pada pertengahan kedua April.
“Putin telah direkomendasikan untuk melakukan operasi, tannggalnya telah dibicarakan dan disetujui,” bunyi laporan saluran tersebut berdasarkan sumber terdalam Kremlin dikutip dari Mirror.
“Di sini tampaknya ada urgensi khusus, tetapi itu juga tak adapat ditunda,” lanjutnya.
Baca Juga: Ancaman Perang Dunia Nuklir Makin Nyata: NATO Sudah Bergerak, Amerika Serikat Bagi-bagi Hulu Ledak
Saluran tersebut menambahkan bahwa Putin memiliki onkologi, dan masalah terbaru yang diidentifikasi selama pemeriksaan terkait penyakit tersebut.
Kremlin sendiri selalu secara tegas membantah bahwa Putin memiliki masalah medis.
Mereka selalu menggambarkan Putin memiliki kesehatan yang kuat, meski beberapa absen yang misterius beberapa tahun terakhir.
“Putin telah membicarakan bahwa ia akan melakukan prosedur media. Dokter mengatakan ia perlu melakukan operasi, tetapi tanggalnya belum ditemukan,” menurut sumber tersebut.
“Saat ia sudah mulai tak mampu, maka ia akan melakukan operasi,” kata sumber yang tak terkonfirmasi tersebut.
Menurut sumber tersebut, Putin tak setuju untuk perpindahan kekuasaan, tetapi ia telah menyiapkan sosok sementara untuk mengontrol Rusia dan juga pertempuran.
“Jadi saat Putin dioperasi dan mulai sadar, mungkin dalam dua atau tiga hari, kontrol negara akan diberikan kepada (Nikolai) Patrushev,” katanya.
Patrushev merupakan mantan agen Kontra-Intelijen KGB, dan menjadi arsitek dari strategi perang Ukraina, dan meyakinkan Putin untuk menghancurkan neo-Nazi di negara itu. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Nikolai Patrushev Pemimpin Rusia yang Baru, Berkuasa Saat Putin Tak Berdaya Gegara 2 Penyakit Ini