Nextren.com -Eropa tengah mempersiapkan sanksi baru sebagai upaya mempersulit Rusia melanjutkan invasinya di Ukraina.
Dilansir dari CNN Business, para pemimpin Eropa berencana untuk menghentikan impor batubara dari Rusia.
Keputusan tersebut diambil sebagai tanggapan atas serangan brutal Rusia di kawasan Bucha, pinggiran kota Kyiv.
Pemerintah Ukraina dan PBB melaporkan bahwa serangan Rusia di Bucha menewaskan puluhan hingga ratusan penduduk sipil Ukraina, termasuk kalangan anak-anak.
Baca Juga: Tak Gentar Bertemu Tentara Rusia, Paus Fransiskus Bakal Datang ke Kyiv Dorong Perdamaian
Usulan pelarangan pengimporan batubara Rusia diutarakan oleh European Commision sejak 7 April lalu.
Sanksi penghentian impor batubara Rusia diharapkan dapat mengguncang ekonomi negara beruang merah tersebut.
Berdasarkan laporan CNN Business, larangan imporbatubara Rusia yang diterapkan oleh Eropa bernilaisekitar USD 4,3 miliar per tahun.
Baca Juga: Sanksi Bertubi-tubi AS dan Sekutunya ke Rusia Tidak Mempan, Berkat Kecerdikan Putin
Lantas, apa dampak larangan impor batubara Rusia terhadap industri batubara di Indonesia? Simak penjelasan di halaman berikutnya.
Harga BatubaraMelonjak
Beberapapengamat industri energi memprediksi pelarangan batubara akan berpotensi menimbulkan peningkatan harga batubara.
Dilansir dari CNN Bussiness, harga batu bara terbukti meningkat karena sanksi impor barubara Rusia oleh negara-negara Eropa.
Batubara di Eropa pada hari Senin (7/4) ditutup pada harga USD 257 per ton.
Namun, data dari Independent Commodity Inttelegence Serivices menunjukan bahwa harga tersebut meningkat menjadi USD 295 pada 6 April 2022.
Henning Gloystein direktur energi, iklim, dan sumber daya di Eurasia Grup berpendapat bahwa Eropa dapat menahan goncangan yang disebabkan oleh pelarangan impor batubara Rusia.
Gloystein juga mengungkapkan bahwa pembelian batubara dari Australia dan negara eksportir lainnya akan meredam goncangan tersebut.
Baca Juga: Makin Panas! Polandia Bersedia Tampung Senjata Nuklir AS untuk Hadapi Ancaman Rusia
Indonesia Kecipratan Untung?
Sebagai eksportir batubara terbesar di dunia, Indonesia kemungkinan akan kecipratan untung dari pelarangan kebijakan impor batubara.
Peningkatan harga batubara Eropa sangat potensial bagi perusahaan-perusahaan batubara Indonesia untuk meningkatkan ekspor mereka khususnya ke Eropa.
Bahkan, Indonesia dikabarkan bakal kesulitan memenuhi permintaan batubara dari Eropa yang cukup tinggi.
(*)