Tak Gentar Bertemu Tentara Rusia, Paus Fransiskus Bakal Datang ke Kyiv Dorong Perdamaian

Minggu, 03 April 2022 | 13:00
Rappler

Paus Fransiskus saat bertemu umat Katolik yang menyuarakan perdamaian di Ukraina

Nextren.com -Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung lebih dari sebulan dan masih berlanjut hingga hari Minggu (3/4).

Kondisi Ukraina semakin hari kian memprihatinkan karena menahan gempuran pasukan Rusia yang memiliki teknologi persenjataan dengan kualitas dan kuantitas lebih baik dari mereka.

Kondisi krisis Ukraina menyita perhatian dan simpati dari masyarakat Internasional, tak terkecuali pemimpingerja Katolik, Paus Fransiskus.

Baca Juga: Rusia Habiskan Ratusan Triliun Karena Perang Tidak Sesuai Harapan Vladimir Putin

Dilansir dari The Guardian, Paus Fransiskusberniat untuk mendatangi Kyiv, ibukota Ukraina.

Rencana kunjungan ke Kyiv muncul setelah Paus Fransiskus menerima undangan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, walikota Kyiv Vitali Klitschko, dan pemimpin agama Ukraina pada 8 Maret lalu.

Vatikan telah mengkonfirmasi penerimaan surat dan mengatakan paus telah berdoa untuk Ukraina.

Paus Fransiskus kemudian juga mengungkapkan rencananya untuk mendatangi Kyiv pada Sabtu (2/4) lalu.

Baca Juga: AS Kirimkan 100 Drone Bunuh Diri 'Kamikaze' ke Ukraina, Ringan Tapi Mematikan!

Rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Kyiv bertujuan untuk mendorong perdamaian di Ukraina.

Rencana kunjungan Paus Fransiskus mengisyaratkan bahwa ia tak gentar datang ke medan perang secara langsung untuk mendukung perdamaian di Ukraina.

Padahal, seperti yang kita ketahui, banyak pasukan Rusia yang diterjunkan di beberapa wilayah dekat Kyiv untuk mengambil alih ibukota Ukraina tersebut.

Selain itu, kunjungan tersebut bertujuan untuk mengkritik Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Baca Juga: Juru Bicara Kremlin: Terpojok Sanksi Negara Barat, Rusia Tidak Akan Pakai Senjata Nuklir?

Paus Fransiskus sendiri telah menyindir pemerintah Rusia dan Vladimir Putin dalam pidatonya di Kepulauan Malta.

Dalam pidatonya, Paus Fransiskus mengatakan bahwa ada "bayang-bayang gelap" yang menybar di Ukraina dan membawa kesengsaraan bagi umat manusia.

"Dari timur Eropa, dari negeri matahari terbit, bayang-bayang gelap perang kini telah menyebar," ujar Paus Fransiskus.

"Kami berpikir bahwa invasi ke negara lain, pertempuran jalanan yang biadab, dan ancaman bom atom adalah kenangan suram masa lalu. Namun, angin dingi perang yang hanya membawa kematian, kehancuran dan kebencian telah menyapu kehidupan banyak orang dan mempengaruhi kita semua," sambung Paus Fransiskus.

"Beberapa penguasa sayangnya terperangkap dalam klaim anakronistik dari kepentingan nasionalis, memprovokasi dan mengobarkan konflik," sindir Paus Fransiskus kepada pemerintah Rusia.

Baca Juga: Uni Emirat Arab Ngotot Dukung Rusia, Tak Gentar Hadapi AS dan NATO!

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto