REVIEW realme GT2 Pro, Flagship Terjangkau dengan Snapdragon 8 Gen 1 Pertama di Pasaran

Nextren.com - Kehadiran seri terbaru realme ini cukup mengejutkan, karena langsung masuk ke kelas flasgship dengan spesifikasi yang menonjol, yaitu realme GT2 Pro.

Selama ini, vendor smartphone realme biasanya merilis produk di kelas pemula (entry level) dan menengah.

Meski realme GT2 Pro masuk di produk kelas flagship, namun tetap dengan ciri khasnya yaitu harga terjangkau di kelasnya.

Sebagai produk flagship, ternyata tak hanya punya kinerja mumpuni dengan spek kelas atas, namun juga hadirnya casing yang ramah lingkungan.

Casingnya berbahan dasar kertas yang dibuat oleh Paper Tech Master Design.

Upaya ramah lingkungan terlihat dari setiap produksi 1 juta unit realme GT 2 Pro ini yang setara dengan produksi 3,5 juta botol plastik.

Baca Juga: Cara Menyimpan Kartu Vaksin di Aplikasi Wallet, Lebih Mudah di Akses!

Isi paket penjualan

Berbeda dengan kotak penjualan realme lainnya yang biasanya berwarna kuning khas itu, kotak realme GT2 Pro ini berwarna putih dengan ukuran lebih besar.

Bahan kardus juga ramah lingkungan karena hanya sedikit plastik, dengan cetakan huruf memakai soy ink (tinta kedelai).

Berikut isi paket penjualan realme GT2 Pro :

• realme GT2 Pro
• charger 65W Superdart
• kabel data USB Type C
• Case
• Screen protector
• sim ejector
• Manual dan kartu garansi

Bahan Bodi Ramah Lingkungan

realme GT2 Pro ini juga menjadi smartphone pertama di dunia yang berbahan dasar material biologis, sehingga tiap kg produknya bisa mengurangi 63 persen emisi karbon.

Bekerjasama dengan Sabic untuk membuat casing polimer biologis, produknya sudah mendapat sertifikasi dari ISCC sehingga bisa mengurangi 35.5% emosi karbon.

ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) adalah sertifikasi global utk penggunaan bahan ramah lingkungan.

Desain ergonomis

Kali ini Realme tampak ingin menawarkan sesuatu yang berbeda terutama dari sisi material dan desain.

Bodi belakang realme GT2 Pro ini terbuat dari polimer berbasis bio, sehingga lebih ramah lingkungan.

Untuk membuat material bodinya, realme telah bekerja dengan Sabic, perusahaan Arab Saudi, untuk menghasilkan tekstur bodi seperti kertas.

Untuk desain, realme mengajak Naoto Fukusawa, seorang desainer produk dengan aneka karya yang memukau.

Karena itu, di bodi belakang terdapat tanda tangan sang desainer yang diukir dengan laser.

Permukaan bodi belakangnya memang terasa seperti kertas, bahkan bisa dicoret-coret pensil dan dihapus seperti kertas biasa.

Bahan ini membuat hape jelas lebih ringan dari kaca. Namun bagi sebagian orang, mungkin akan menghilangkan sentuhan bodi premium yang biasanya didapatkan dari smartphone flagship.

Material bodi berbahan dasar kertas ini punya sisi positif, selain tentu saja lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: Aturan dan Cara Tilang Elektronik yang Berlaku Hari Ini, Ingat Ya Kecepatan Max Rp 100 km/jam

Keuntungan pertama adalah goresan akan kurang terlihat di permukaan yang tidak mengkilap.

Lalu bahannya juga lebih kesat saat digenggam, dibandingkan dengan material kaca dan plastik polikarbonat yang sering dipakai sebagai bodi smartphone.

Selain itu, kalian juga tak bakal menemui masalah sidik jari dan noda.

Ada tombol volume di sisi kiri dan tombol power di kanan.

Sedangkan di sisi bawah, ada slot kartu SIM ganda, konektor USB-C, dan speaker bawah.

Oya, tak ada jack audio 3.5mm di sini, seperti di smartphone flaghsip lain seperti Samsung atau iPhone.

Untuk menikmati audio, kalian bisa memakai colokan earphone USB type C atau bluetooth.

Bezel samping sangat tipis mepet ke pinggir, sedangkan bezel atas dan bawah sedikit lebih tebal namun simetris.

Berbahan dasar kertas, realme GT2 Pro varian Paper White dan Paper Green terbilang ringan, hanya 189 gram dan setebal 8,2mm.

Baca Juga: Rusia Diam-Diam Kumpulkan Jutaan Data Pengguna iOS, Apa Tujuannya?

Untuk perangkat berlayar seluas 6,7 inci, GT2 Pro ini sama sekali tidak terasa berat dipakai berlama-lama. Apalagi material bodinya yang kesat membuatnya lebih lebih mantap digenggam.

Di punggung casingnya yang ramah lingkungan itu, ada ukiran laser yang keren dan tampak 'nyeni'.

Bodi realme GT2 Pro ini ternyata begitu ringan dan terbilang tipis. Padahal kapasitas baterainya besar, yaitu 5000mAh.

Desain sisi kanan kirinya yang menipis atau melengkung membuat kesan tipisnya lebih terasa.

Saat digenggam dengan satu tangan, terasa nyaman berlama-lama karena ringan dan tipis itu.

Tekstur bodi belakang terasa seperti memegang kertas, untuk warna putih yang kami uji.

Karena berbahan dasar kertas yang tentu saja sudah diperkuat, maka bodi belakangnya bisa dicoret dengan pensil dan bisa dihapus seperti di kertas biasa.

Selain putih (Paper White), ada pilihan warna lain yaitu hitam (Steel Black).

Jika ada yang kurang adalah tidak adanya pengisian nirkabel (wireless charging) di smartphone flagship ini.

Baca Juga: AS Kirimkan 100 Drone Bunuh Diri 'Kamikaze' ke Ukraina, Ringan Tapi Mematikan!

Layar Tajam

Selain desain dan chipset, ini juga spek menonjol dari Realme GT2 Pro, yaitu layar AMOLED LTPOP 2.0 generasi kedua buatan Samsung. Ada perlindungan Gorilla Glass Victus untuk layarnya.

Layar jenis ini sekelas dengan dengan layar flagships kelas atas tahun 2021 dan 2022.

Hal penting dari layar jenis ini adalah efisiensi daya, yang diklaim konsumsi dayanya sekitar 50% lebih rendah dibandingkan dengan layar OLED lainnya.

Layar jenis ini juga mampu mendukung refresh rate dinamis yang bisa disesuaikan sesuai kebutuhan, antara 1Hz hingga 120Hz.

Refresh rate sangat nyaman dipakai untuk membaca ebook misalnya, sedangkan 120Hz tentu sangat pas dipakai main game yang rumit.

Fitur penting layar adalah dukungan HDR10+, sampling sentuh 1000Hz, kedalaman warna 10-bit, gamut warna DCI-P3 100%, tingkat kecerahan 10.240 untuk penyesuaian otomatis granular dan resolusi WQHD+ (1440 x 3216px).

Kecerahan layarnya juga tinggi, sehingga nyaman dipakai dengan jelas meski dipakai di siang terik.

Akurasi warna juga mantap, karena layarnya mampu mereproduksi warna yang akurat sangat baik.

Dengan layar sangat cerah, fitur HDR10+, dan kerapatan layar 525ppi, membuat obyek di layar tampil tajam dan warna cemerlang, meski di luar ruang.

Sebagai layar AMOLED, maka ada fingerprint di bawah layar, yang juga bisa mendeteksi detak jantung.

Fitur Always on display juga tersedia, sehingga layar bisa diatur agar selalu menampilkan jam tanggal dan notifikasi penting.

Layarnya nyaman dipakai untuk menikmati beragam konten multimedia, dari nonton video, mendengarkan musik, hingga main game berat.

Sensor sidik jari di layar bekerja dengan cepat dan akurat, dengan posisi yang pas sehingga mudah dijangkau jari, meski sedang digenggam dengan satu tangan.

Audio

Urusan audio, realme GT2 Pro ini sudah dilengkap dual speaker (stereo), yaitu speaker bawah dan speaker kecil di sisi atas.

Namun tak ada jack audio 3.5mm di hape ini, seperti tren di hape flagship lainnya, seperti di Samsung dan iPhone.

Bagaimana kualitas suaranya? Efek stereo speakernya cukup terasa, dengan nada tengah yang lebih dominan.

Nextren juga mencoba memakai wireless earphone dan menemukan nuansa audio yang mirip, yaitu dominan di nada tengah.

Efek stereonya terasa lebih kuat dan 'meruang' sehingga musik terdengar lebih mantap.

Namun hal itu tentu bisa diatur lewat equalizer atau menggunakan wireless bluetooth yang lebih baik.

Baca Juga: Selebgram Jadi Calo Tiket Konser Justin Bieber, Patok Harga Tak Masuk Akal!

Antarmuka

GT2 Pro ini dibekali antarmuka khas Realme UI 3.0 yang berbasis Android 12, minimalis namun powerfull.

Tampilan antarmuka Realme UI 3.0 minimalis dengan warna cerah dan elemen yang dapat diatur sendiri.

Jarak antar ikon dan menu bisa diatur agar lebih jauh, sehingga tampilan antarmuka akan menjadi luas saat dilihat.

Ikon-ikon aplikasi di realme UI 3.0 dibuat lebih besar sehingga nyaman saat diakses.

Ukuran font dan simbol juga dibuat dinamis sehingga tampak menarik. Warna dari tema realme UI 3.0 akan diambil dari wallpaper yang dipilih.

Fitur Always On Display berupa tampilan interaktif saat layar sedang tidak dipakai (idle) dengan menampilkan tanggal, jam, status, baterai, dan notifikasi yang didominasi background hitam.

Dual Kamera 50MP

Kamera menjadi salah satu jagoan dari spesifikasinya, yaitu Dual Camera 50MP.

Di belakang, modul kamera utama tampak menonjol dengan bentuk kotak dengan ujung membulat.

Modul kamera utamanya terdiri dari triple kamera, yaitu sebagai berikut :

• 50MP Wide Camera (paling atas) Sony IMX766 f/1.8, OIS
• 40x micro lens camera utk mikroskop, lebih kuat dari lensa makro
• 50MP Ultra ide Camera 150 derajat (paling bawah) f/2.2, pertama ada di hp retail
• Dua buah lampu kilat

Di depan sisi kiri atas layar, ada kamera selfie beresolusi 32MP, f/2.4, yang mampu merekam video video 1080p @30fps.

Fitur kamera selfie ini lengkap, seperti portrait bokeh, HDR, face recognition, Super Nightscape, Portrait Distortion Correction, UIS Video Stabilization, dan lainnya.

Menu kamera

Menu kamera Realme masih mirip seri sebelumnya. Dengan menggeser menu ke kiri atau kanan akan beralih dari mode kamera biasa (Photo), ke pilihan Night, Street, Video, Portrait, 50M dan lainnya (More).

Di pilihan More ada begitu banyak pilihan mode kamera, tersedia menu PRO (mode manual), Panorama, Movie, Slow Motion, Time Lapse, Dual View Video, Microscope, lensa ultra wide (150 derajat), text Scanner, Starry Mode, Tilt-Shift dan 3D Photo.

Mode manual (PRO) memberikan pilihan ISO 100-6400, kecepatan 1/8000 hingga 32 detik, Manual Focus, dan White Balance.

Hasil foto siang hari

Sudah bisa dibayangkan, hasil foto siang hari terlihat bagus dan sebanding dengan kamera smartphone bermerk terkenal lain.

Ketajaman foto dan tingkat detailnya bagus, dengan rentang dinamis yang mantap.

Reproduksi warna terbilang agak konservatif, jadi jika kamu ingin saturasi warna yang lebih cemerlang, bisa menggunakan tombol AI di sisi atas jendela bidik.

Ada pilihan memotret dalam resolusi penuh (50MP) namun tidak memberikan banyak perbedaan.

Hasil foto 2x Zoom terbilang cukup bagus, terutama untuk dipajang di media sosial.

Ketajaman dan tingkat detail dari foto 2x Zoom cukup bagus dengan rentang dinamis agak lebar.

Berikut hasil foto-foto di siang hari, semuanya tanpa editing dan hanya diperkecil ukuran filenya agar mudah ditampilkan.

Kamera ultra lebar (Ultra wide)

Kamera 50MP kedua dipasangkan dengan lensa yang sangat lebar (150 derajat), pertama kali di terapkan di smartphone di pasaran. Biasanya lensa lebar yang dipakai adalah 120 derajat atau kurang.

Lensa 150 derajat tentu bisa dipakai memotret lokasi yang sangat luas, jadi seperti tak ada bagian yang terlewatkan.

Ini sangat berguna misalnya saat dipakai memotret pemandangan, konser di lapangan atau grup orang di ruangan.

Hasil foto lensa Ultra Wide cukup detail, namun di malam hari memang agak kurang sensitif cahaya.

Tapi di tempat yang cukup cahaya, hasilnya baik dengan warna foto yang normal.

Rentang dinamis lensa Ultra Wide juga mengesankan, dan cukup bisa mempertahankan ketajaman di dalam ruangan.

Meski noise mulai terlihat, namun tidak terlalu mengganggu.

Meski lensanya sangat lebar, untungnya algoritme koreksi lensanya sangat baik, sehingga ujung-ujungnya tidak tampak melengkung seperti biasanya terjadi di lensa sudut sangat lebar.

Kamera mikroskop

Ini lensa yang unik karena bisa dipakai memotret dalam jarak yang sangat dekat, yaitu 1mm hingga 3mm.

Hasil foto menjadi begitu berbeda dari lensa makro biasa, lebih detil dan bisa menunjukkan bagian terkecil dari sebuah obyek.

Dua flash otomatis menyala saat kamera mikroskop ini diaktifkan, jadi bisa langsung dipakai siang ataupun malam.

Kamera mikroskop ini mungkin berguna saat kamu ingin melihat luka di kulit, atau sekedar memotret bulu-bulu halus pada daun atau ulat.

Foto cahaya rendah

Dengan mode otomatis, tanpa Night mode, kamera GT2 Pro bisa menunjukkan hasil foto malam hari yang mengesankan.

Foto malam hari bisa terekam tajam dengan banyak detail, termasuk bayangannya. Rentang dinamis lebar, berkat adanya beberapa HDR dan penumpukan foto di latar belakang yang diolah. Namun semuanya berlangsung cepat, tanpa perlu menunggu.

Berbeda dengan Night mode yang butuh waktu sekitar 1,5 detik untuk menyerap cahaya di sekitarnya. Hasilnya, foto Night mode memang lebih terang.

Namun warnanya memang lebih alami mode Auto yang sebenarnya lebih menarik karena sensor kameranya sanggup merekam obyek bercahaya rendah dengan baik.

Noise foto malam hari terbilang rendah, dengan warna yang tampak alami.

Secara umum, hasil foto malam hari dengan mode auto atau night mode terbilang sangat bagus.

Hasil foto selfie juga bagus, detil dan tajam, meski warnanya sedikit pucat.

Rekaman video

Dengan chipset kencang dan kamera resolusi tinggi, GT2 Pro bisa merekam video beresolusi 4320p@30fps (8K) dengan dukungan EIS pada video 2160p.

Sementara video 8K tidak didukung EIS, dan mungkin saat ini memang belum dibutuhkan kecuali kalian punya TV 8K.

Nextren mencoba langsung merekam video dengan dibonceng motor di malam hari dengan sedikit penerangan.

Hasilnya video terekam bagus dan mulus, noise rendah, dan guncangan teredam dengan baik.

Suara perekam video juga terdengar jelas dan bersih, yang sangat berguna saat dipakai nge-vlog perjalanan.

Kinerja Kencang

Realme GT2 Pro dibekali Qualcomm terbaru dan terbaik saat ini, Snapdragon 8 Gen 1 SoC berdasarkan proses fabrikasi 4nm Samsung.

Ini adalah CPU octa-core dengan tiga cluster berbeda. Inti Cortex-X2 utama berjalan pada 3,0 GHz, dibantu oleh 3x inti Cortex-A710 2,5 GHz, ditambah kluster ketiga 4x Cortex-A510 pada 1,8 GHz untuk tugas-tugas yang tidak terlalu berat sehingga lebih hemat energi.

Chipset terbaru Qualcomm ini membuat GT2 Pro menjadi smartphone pertama yang tersedia di pasar Indonesia.

Sedangkan GPU Adreno 730 menangani tugas-tugas grafis yang intensif.

Memori GT2 Pro terdiri dari RAM 8 dan memori internal 256GB tanpa slot microSD tambahan.

Dibekali chipset terkencang saat ini, Snapdragon 8 Gen 1, tentu saja pengguna akan memakainya berlama-lama, untuk bermain game bahkan editing video.

Maka dibutuhkan sistem pendinginan yang bagus untuk menjaga suhu tetap wajar sambil mempertahankan kinerja tinggi dalam jangka waktu lama.

Maka realme memberikan sistem pendingin bernama Stainless Steel Vapor Cooling Max, yang disebut terdiri dari 9 lapisan berupa Diamond Thermal Gel, sebuah konduktor termal yang 50-60% lebih baik dibandingkan pasta termal standar.

Tak heran jika setelah dipakai main game Genshin Impact yang berat itu, bodi samping hanya terasa hangat saja. Sementara bagian belakang tetap nyaman dipegang setelah permainan yang lama.

Kinerja Snapdragon 8 Gen 1 ini disebut 20 persen lebih kencang dari Snapdragon 888 namun sekaligus 30% lebih hemat daya.

Dipadukan dengan memori RAM 12GB dan internal 256GB, kinerjanya memang sangat menjanjikan.

Meski bodinya tampak tipis dan ringan, ternyata kapasitas baterainya besar, yaitu 5000mah.

Dengan charger cepat SuperDart 65Watt, Nextren mencoba langsung baterainya bisa diisi dari hampir kosong hingga penuh dalam 35 menit.

Jaringan internet tersedia lengkap, semua sudah tersedia di realme GT2 Pro, yaitu jaringan 2G/3G/4G bahkan 5G sudah aktif semuanya untuk jaringan operator di Indonesia.

Skor aplikasi benchmark

AnTuTu v8.3.4 skor 818251

Geekbenck v5.4.4 skor1228 (single core) 3371 (multi core)

Kinerja realme GT2 Pro untuk main game

Mobile Legends

Ini game enteng bagi GT2 Pro, tak heran jika performanya kencang dengan grafik rata kanan.

Dipakai main game Mobile Legends dengan setting rata kanan, suhu tetap adem, dengan fps stabil 60 fps.

PUBG

Performa terbilang gila, sanggup berjalan lancar dengan setting graphic HDR Extreme.

Terhitung dipakai main game selama 28 menit dengan set graphic HDR Extreme, daya baterai turun dari 96% ke 86%.

Selama pemakaian, suhu bodi hape hanya terasa agak hangat.

Kami juga bisa menikmati permainan denga frame rate sama sekali tidak drop, dan stabil di 60 FPS.

Begitu pula respon sensor gyro sensitif terhadap gerakan tangan, sementara touch response berlangsung cepat tanpa jeda.

Genshin Impact

Sebagai salah satu game kategori berat, kinerjanya memang tidak selancar dua game sebelumnya, tapi tetap masih terasa lancar.

Dengan grafik highest + 60 FPS bisa jalan dengan layar tetap nyaman untuk dilihat dengan suhu bodi hape hangat.

Permainan dilakukan 39 menit, dengan daya baterai turun dari 52% ke 34%.

Harga dan Ketersediaan

Kali ini, realme benar-benar menawarkan produk yang menggoda, terutama dari ratio harga dan kualitas produknya.

Bodi hape yang tampil beda yang ramah lingkungan, bobot ringan dan layar AMOLED LTPOP 2.0 membuatnya terasa berbeda.

Yang terutama adalah chipset Snapdragon 8 Gen 1 yang pertama kali tersedia di pasaran saat ini, membuatnya belum ada pesaing di kelasnya.

Dual kamera 50MP juga bisa diandalkan di segala suasana, ditambah lensa mikroskopik yang bisa diajak membangun kreatifitas.

Realme GT 2 Pro dengan varian 12GB/256GB tersedia dalam dua pilihan warna, Paper White dan Steel Black.

Harga resminya dibandrol Rp 9,9 juta secara eksklusif di Shopee, Akulaku dan realme.com.

Saat ini hingga tanggal 4 April masih berlangsung periode pemesanan (pre order) dengan beberapa benefit seperti gratis realme Buds Air 3, dan tentu saja diskon menjadi Rp 9,5 juta saja.