Nextren.com -Hari Perempuan Sedunia dirayakan setiap 8 Maret untuk meningkatkan kesetaraan gender dan menghilangkan deskriminasi terhadap kaum perempuan.
Menyambut Hari Perempuan Sedunia, Tokopedia menggelar acara virtual yang mengangkat topik peran perempuan Indonesia dalam kebangkitan ekonomi.
Dalam acara tersebut, Tokopedia mencatat jumlah perempuan pelaku UMKM di Tokopedia meningkat 2,5 kali lipat di 2021.
Baca Juga: Respon Tokopedia Saat Dituduh Pemerintah AS Fasilitasi Produk Bajakan
Pelaku UMKM di Tokopedia terdiri dari pegiat usaha lokal dari berbagai daerah Indonesia.
“Tokopedia melihat beberapa kota di Indonesia mengalami peningkatan paling tinggi dalam hal jumlah perempuan pegiat usaha lokal selama 2021. Ada Pekanbaru, Palembang, Pekalongan, Denpasar dan Balikpapan,” ujar Head of Product (Campaign) Tokopedia, Helena.
Peningkatan tersebut didorong olehbanyak program Tokopedia bersama pegiat usaha lokal, termasuk perempuan pegiat UMKM.
Mulai dari Tokopedia Beauty Awards 2021, Women in Style serta inisiatif Hyperlocal dan turunannya seperti Tokopedia Nyam!, Festival Fashion Lokal Jawa Barat dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Cara Upload Video Unboxing ke Tokopedia Tanpa Batas Ukuran, Gampang!
Studio Dapur adalah contoh UMKM Bandung dengan omzet puluhan juta di Tokopedia.
Studio Dapur didirikan oleh perempuan pegiat usaha, Mega Puspita dan beberapa rekannya.
Mereka memberdayakan pengrajin anyaman bambu dengan berbagai latar belakang di desa Padakembang, Singaparna, Jawa Barat.
“Para pengrajin ini memproduksi produk anyaman bambu ramah lingkungan, seperti tudung saji, baki, alas gelas dan piring, keranjang dan lain-lain," ujar Mega.
"Kami juga rutin mengedukasi para pengrajin bambu dan warga setempat terkait pembuatan kerajinan bambu berkualitas agar bisa dijadikan mata pencarian warga sekaligus menjaga kelestarian desa,” pungkas Mega.
Baca Juga: Drama Belanja Online di Official Store, Stok Barang Jarang Update
Selain Studio Dapur, Noesa juga merupakan contoh UMKM yang digawangi oleh perempuan dan pengrajin lokal.
Noesa didirikan oleh Cendy Mirnaz dan Annisa Hendrato untuk mempromosikan produk-produk kerajinan lokal Indonesia.
Annisa Hendrato dan Cendy Mirnaz menggandeng komunitas perempuan penenun dan penjahit di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menghasilkan produk tenun ikat Flores dalam bentuk dompet, gelang, tali kamera dan masih banyak lagi.
“Selama pandemi, Tokopedia menyumbang lebih dari 60% terhadap penjualan keseluruhan Noesa. Ini turut menjaga produktivitas perempuan pengrajin di NTT. Produk kami pun jadi bisa diakses oleh masyarakat dari Sabang hingga Merauke,” kata Annisa.
Baca Juga: Catat Tanggalnya! Redmi Note 11 Series Dipastikan Hadir di Indonesia
Upaya Tokopedia Asah Keterampilan Perempuan Indonesia
Tokopedia terus mengasah keterampilan digital perempuan melalui banyak program, misalnya lewat Tokopedia Bersama (Beraksi untuk Sesama).
Tokopedia Bersama menghadirkan program Tokopedia Migrant-CARE yang membantu perempuan purna migran menciptakan peluang bisnis online.
Ada juga program Edukasi dan Mentoring E-commerce bersama Asosiasi Perempuan Pengusaha Usaha Kecil (ASPPUK) untuk menyediakan pelatihan bagi perempuan pegiat UMKM.
Di sisi lain, Tokopedia Academy konsisten mendorong kemajuan talenta digital perempuan, salah satunya melalui konferensi teknologi tahunan START Women in Tech.
Konferensi ini melibatkan banyak perempuan ahli teknologi sebagai pembicara.
(*)