Viral Pengakuan Perempuan Diperkosa di Metaverse, Begini Kronologinya!

Senin, 07 Februari 2022 | 12:00
Pixabay

Ilustrasi Headset VR

Nextren.com - Metaverse tengah menjadi topik perbincangan hangat dalam beberapa waktu terakhir.

Halitutidak lepas dari pergantian nama Facebook menjadi Meta, yang mana sekaligus menjadi titik awal Facebook lebih menyelami Metaverse.

Seiring dengan berkembangnya Metaverse, publik ramai-ramai ikut mencoba 'hidup' di dunia digital tersebut.

Berbagai macam hal dialami dan dirasakan orang-orang ketika sedang menjajal Metaverse.

Beberapa diantaranya merupakan pengalaman baru yang menyenangkan, tapi tidak sedikit pula yang mendapatkan pengalaman kurang enak.

Sepertiyang terjadi belum lama ini, seorang perempuanbernamaNina Jane Patel (43) asal London, Inggris mengaku telah diperkosa di MetaverseHorizon Venues.

Sebagai informasi, Horizon Venues sendiri adalah Metaverse besutan Meta yang kini masih dalam tahap pengembangan.

Metaverse ini bisa diakses menggunakan perangkat Virtual Reality (VR) Oculus Quest bikinan Meta, untuk menikmati konser, olahraga, komedi, dan kegiatan lainnya secara virtual.

Info selengkapnya terkait kasus pemerkosaan di Metaverse itu dapat diakses di halaman selanjutnya.

Baca Juga: Prediksi Bill Gates Tahun 2022: Bekerja Mulai Dilakukan dari Metaverse

Melansir dari KompasTekno, Nina mengaku avatar miliknya telah dilecehkan oleh beberapa avatar laki-laki yang ada di Metaverse Horizon Venues.

Nina berujar, dia menerima pelecehan baik secara verbal maupunseksual.

"Enam puluh detik setelah bergabung, saya dilecehkan secara verbal dan seksual, 3-4 avatar laki-laki, dengan suara laki-laki, pada dasarnya, secara virtual memperkosa avatar saya dan mengambil foto," tulis Jane Pateldikutip via KompasTekno.

Setelahitu, spontan Nina langsung melarikan diri dan menjauh dari kejaran para avatar pria tersebut.

Ketika avatar miliknya sedang mencoba melarikan diri, para avatar pria yang menjadi tersangka pelecehan seksual itu malah melontarkan kalimat yang tidak pantas.

"jangan berpura-pura kamu tidak menyukainya" kata para avatar pria yang memperkosa avatar milik Nina.

Saat hal tersebut terjadi, Nina mengungkapkan bahwa reaksi dirinya di dunia virtual dan nyata sama.

Dirinya membeku alias tidak bisa melakukan apa-apa karena semuanya terjadi begitu cepat.

Ninamendeskripsikan pengalamannya di Horizon Venues tersebut sebagai sesuatu "mimpi buruk yang nyata", meski terjadi secara virtual.

Sementara itu, tidak lama setelah kasus pemerkosaan virtual yang dialami Nina di Metaverse Horizon Venues viral, Meta langsung angkat bicara. Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya.

Baca Juga: Justin Bieber Gelar Konser Metaverse Pertama, Begini Penampilannya

Meta yang diwakili juru bicaranya sangat menyesali kejadian yang menimpa Nina.

Juru bicara Meta menambahkan, pihaknya ingin semua orang di Horizon Venues memiliki "pengalaman positif".

Selain itu, dia berkata bahwa Meta telah menyediakan alat keselamatan yang dapat membantu dalam situasi seperti yang dialami Nina.

Alat keselamatan itu juga dapat membantu Meta untuk menyelidiki dan mengambil tindakan lanjutan

"Horizon Venues harus aman, dan kami berkomitmen untuk membangunnya seperti itu. Kami akan terus melakukan peningkatan saat kami mempelajari bagaimana orang berinteraksi di ruang ini, terutama dalam hal membantu orang melaporkan sesuatu dengan mudah dan andal," kata juru bicara Meta dikutip dari KompasTekno.

Kedepannya, Meta berharap kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual yang dialami oleh Nina di Metaverse Horizon Venues tidak akan terulang kembali. (*)

Baca Juga: Apple Punya Investasi Besar untuk Metaverse, Bakal Saingi Meta?

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya