Perkuat Ekosistem, Telkomsel Mitra Inovasi Investasi Rp 580 miliar di Startup Indonesia

Kamis, 22 Juli 2021 | 20:50
The Next Web

Ilustrasi perusahaan rintisan atau startup

Nextren.com – Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) adalah anak usaha Telkomsel yang bergerak di bidang permodalan ventura.

Misi TMI ingin mengakselerasi perkembangan startup Tanah Air dan global lewat dukungan pendanaan serta pemberdayaan.

Prosesnya dengan mengedepankan synergy value yang fokus pada kemitraan jangka panjang dan pengembangan bisnis yang lebih kuat.

TMI merupakan inisiatif digital Telkomsel dalam pemberdayaan digital-preneurs, terutama startup yang berpotensi berkembang di Indonesia.

Baca Juga: Cara Menjaga Bisnis Startup di Masa Pandemi, Mending Tutup Saja?

Prosesnya lewat aksi investasi dan kolaborasi, dengan mengoptimalkan ekosistem, aset, dan kompetensi Telkomsel.

Menurut Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam hari ini (22/7), sejak dihadirkan pada 2019, TMI telah dibentuk sebagai mitra untuk mendorong startup dalam mendisrupsi pasar yang besar.

Tujuannya agar memungkinkan adanya transformasi industri, peningkatan peluang, dan mempersempit kesenjangan bisnis.

Maka TMI ditempatkan sebagai mitra andal dalam mendukung dan mempercepat pertumbuhan digital-preneurs dari para pelaku startup berpotensi di Indonesia, bahkan dunia.

Hal itu menjadi salah satu upaya Telkomsel untuk memperluas portofolio bisnis sekaligus memperkuat ekonomi digital nasional.

Kini TMI hadir dengan semangat baru lewat berbagai perubahan, diawali dengan menunjuk Marlin R. Siahaan sebagai Direktur Utama baru TMI.

Berbekal pengalaman lebih dari 21 tahun di industri media, telekomunikasi dan teknologi digital, Marlin diharapkan akan mengukuhkan positioning TMI sebagai mitra startup lewat dukungan investasi strategis yang akurat dan terukur.

Direktur Utama TMI Marlin R. Siahaan menyatakan bahwa ada banyak hal yang akan dikembangkan TMI ke depannya, baik dari segi strategi maupun kolaborasi, sehingga mereka bisa lebih luas dalam membuka peluang tanpa batas bagi startup untuk berkembang.

Baca Juga: Nasib Startup Indonesia di Tengah Pandemi, Optimisme Membuat Mampu Bertahan

Telkomsel
Telkomsel

Media update Telkomsel Mitra Inovasi (TMI)

Selama ini TMI memberikan dukungan bukan dalam bentuk investasi modal semata, tapi juga memperkuat synergy value lewat pemanfaatan aset yang dimiliki Telkomsel.

Selain itu, TMI juga mengutamakan kolaborasi jangka panjang dengan para pelaku startup, dalam menghadirkan solusi dan manfaat sosial digital bagi masyarakat yang lebih luas.

Nilai tersebut akan menjadi pembeda bagi TMI untuk menghadirkan smart digital-preneurship di Indonesia agar mampu bersaing dalam skala global.

TMI sendiri selama ini terus mengembangkan investasi pada solusi masa depan bagi masyarakat, yang berfokus pada sektor perdagangan dan periklanan, media dan hiburan, connecting device dan hardware, data dan analisis, serta jaringan dan infrastruktur.

Selama ini TMI mengakselerasi pertumbuhan startup di sektor-sektor tersebut dengan memanfaatkan sumber daya Telkomsel, mengakselerasikan inovasi (accelerate), menyediakan dana tambahan untuk memaksimalkan potensi bisnis (additional funds), serta menghubungkan para startup dengan ekosistem investor lainnya (affiliate).

Menurut Marlin, dari sekitar 9 startup yang sudah mendapatkan investasi pre series dan series A/B melalui TMI, hampir seluruhnya merupakan startup lokal hasil karya anak negeri.

Kesembilan startup itu memiliki potensi pengembangan bisnis digital yang menjanjikan di tiap sektornya.

Hingga saat ini TMI telah melakukan investasi sekira USD 40 juta (Rp 580 miliar) di sejumlah startup yang sedang berkembang pesat di Indonesia, antara lain seperti Kredivo, PrivyID, Qlue, Halodoc, Tanihub, Tada, SiCepat, dan Inspigo.

Baca Juga: 11 Startup Telemedicine dan Kemenkes Layani Konsultasi Pasien COVID-19 di Jakarta

Selain memberikan dukungan investasi, pengembangan ekosistem startup dari TMI juga mendorong lebih banyak synergy value yang bisa dikolaborasikan bersama Telkomsel.

Contoh implementasinya misalnya kolaborasi dengan Kredivo untuk melakukan skoring kredit dengan memanfaatkan big data Telkomsel.

Selain itu, juga dalam penyediaan opsi pembayaran berbagai produk Telkomsel.

Ada pula kolaborasi bersama Halodoc dalam menghadirkan bundling paket data layanan kesehatan dan konsultasi telemedicine tanpa biaya selama pandemi COVID-19, serta mendorong inovasi untuk mempermudah akses layanan berbasis health-tech bagi masyarakat.

Selain itu, sinergi TMI bersama Tanihub juga dilakukan dalam melakukan skoring kredit dengan memanfaatkan big data Telkomsel untuk memberikan modal usaha bagi petani.

TMI dan Tanihub juga memberikan solusi internet of things (IoT) bagi petani untuk meningkatkan kualitas pertanian, serta memberikan kemudahan akses digital bagi para petani lewat paket data ekonomis.

Sedangkan kolaborasi dengan SiCepat dilakukan dalam penyediaan paket data bagi kurir, serta implementasi solusi IoT dalam pengelolaan armada kurir.

TMI juga membuka peluang investasi bagi perusahaan rintisan global yang memiliki rencana pengembangan bisnis yang matang untuk memaksimalkan potensinya di Indonesia, yang diharapkan juga bisa mendorong perkembangan ekosistem digital tanah air.

Baca Juga: 3 Cara Menjadi Startup yang Berkembang di Tengah Pandemi Ala Traveloka

Salah satunya, TMI telah berkolaborasi dengan Roambee, startup asal Silicon Valley USA, dalam menghadirkan Asset Performance Management.

Itu adalah solusi end-to-end berbasis IoT untuk memonitor lokasi dan kondisi produk atau aset perusahaan seperti suhu, kelembapan, dan tekanan udara secara real-time.

“Ke depan, TMI akan semakin dikembangkan untuk membuka berbagai peluang kolaborasi dan pemberdayaan startup lebih luas lagi,” tutup Marlin.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto