Nextren.com - Permasalahan yang dihadapi Huawei nampaknya belum mencapai titik akhir.
Sejak tahun 2019, perusahaan teknologi asal Tiongkok ini terus mendapat gempuran dari pihak asing, seperti Amerika Serikat.
Pada tahun lalu, Huawei pun mendapat sanksi yang cukup berat dari AS, dimana perusahaannya kehilangan TSMC sebagai produsen chipset utamanya yang membuat prosesor Kirin.
TSMC dilarang oleh Pemerintah Amerika untuk memasok chipset ke Huawei karena lisensinya yang berada di bawah naungan negara AS.
Baca Juga: Batalkan Lelang 5G, Kominfo Sebut Frekuensi 2,3 GHz Bukan untuk 5G
Kondisi itu pun sempat menjadi disinyalir menjadi awal kebangkrutan Huawei karena kurangnya jumlah chipset Kirin 9000 yang akan digunakan pada smartphone generasi terbaru Huawei.
Meski begitu, nampaknya Huawei masih memiliki teknologi jaringan 5G yang menjadi segmen bisnis utamanya saat ini.
Dilansir dari Gizmochina, Huawei dilaporkan berada pada posisi teratas dalam hal paten teknologi 5G global.
Daftar peringkat paten 5G dari berbagai perusahaan teknologi, ada di halaman berikutnya.
Capaian Huawei itu dapat dilihat dari persentase yang dicatat oleh IPlytics.
IPlytics sendiri merupakan perusahaan analis lansekap teknologi dengan menyediakan akses ke paten, SEP, standar, literatur, dan lainnya.
Baca Juga: Ini Tampilan Smartphone Lipat Huawei Mate X2, Punya Bentuk Layar Baru
Dapat dilihat bahwa Huawei mencatat angka sebesar 15,4 persen paten aktif secara global pada bulan Februari 2021.
Kemudian peringkat kedua dihuni oleh Samsung dengan catatan 13,3 persen dan di posisi ketiga ada Nokia yang mendapatkan angka paten 5G sebanyak 13,2 persen.
Sementara itu, untuk posisi selanjutnya ada Qualcomm yang merupakan produsen chipset asal AS.
Baca Juga: Huawei P50 Diprediksi Jadi yang Pertama Bawa Sensor Kamera Sony IMX800
Dan peringkat perusahaan dengan paten teknologi 5G berikutnya dihuni oleh ZTE, Sharp, LG, dan Ericsson.
Kendati Huawei berada di posisi paling atas untuk bulan Februari, IPlytics menyatakan bahwa posisi itu bisa saja berubah dengan cepat.
Sebab proses pemberian paten adalah sesuatu yang sangat ketat dan daftarnya dapat diperbarui ketika paten baru didaftarkan.
Bisnis Baru Huawei
Meski baru saja didapuk sebagai perusahaan dengan paten teknologi 5G tertinggi.
Baca Juga: Bos Xiaomi dan Huawei Disanjung di China, Jack Ma Tak Dianggap
Sepertinya kecaman Amerika Serikat terhadap Huawei memang memiliki dampak yang cukup besar pada perusahaan.
Pasalnya Huawei dikabarkan sudah mulai merambah sektor bisnis lainnya.
Beberapa minggu lalu dilaporkan kalau Huawei sedang mengembangkan teknologi Artificial Intelligent (AI) untuk membantu peternakan babi.
Baca Juga: Huawei Beralih ke Teknologi Peternakan Babi Akibat Sanksi Amerika
Proyek ini dilaporkan langsung oleh Duan Aijun, selaku President of Huawei Machine Vision Business di akun media sosial Weibo, Kamis (18/2).
Salah satu juru bicara Huawei pun sudah mengatakan secara langsung kepada BBC.
Baca Juga: Inilah Tampilan Mobil Listrik Pertama Huawei, Rilis Bulan April 2021
"Peternakan babi adalah contoh lain dari bagaimana kami mencoba merevitalisasi beberapa industri tradisional," ucapnya.
Lalu, Huawei juga baru saja membantu BAIC Blue Valley untuk meluncurkan sebuah mobil berteknologi tinggi bernama ARCFOX aS HBT pada hari Rabu (3/3) kemarin.
(*)