Aset Kripto Menjadi Tren Investasi Untuk Cuan, Ini Prediksi Tokocrypto

Selasa, 23 Februari 2021 | 15:35
Photo by Micheile Henderson on Unsplash

Pilihan yang tepat dalam berinvestasi di masa pandemi sangat penting.

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Saat ini kegiatan investasi menjadi sebuah tren baru yang mulai marak dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

Mulai dari kalangan pekerja, pengusaha, hingga mahasiswa dan pelajar pun sudah ikut masuk ke dalam bisnis investasi.

Kripto yang merupakan sebuah aset digital yang bisa menjadi media alat tukar pun menjadi segmen yang dianggap dapat menguntungkan.

Baca Juga: Arah Tren Bitcoin, Harganya Bakal Awet di Rp 161 Juta Sampai Awal Tahun Depan

Seperti yang kita tahu, beberapa waktu lalu Elon Musk, pemilik Tesla membeli Bitcoin yang pada dasarnya produk kripto dengan angka senilai Rp 21 Triliun.

Tindakan Musk pun telah mendongkrak harga Bitcoin hingga menembus angka ratusan juta Rupiah dan menguntungkan para pemilik mata uang digital tersebut.

Namun, apakah aset kripto akan menjadi investasi yang terus menjanjikan untuk mendapatkan cuan?

Yuk simak informasi langung dari penyedia layanan transaksi mata uang crypto di Indonesia, di halaman berikutnya.

Menjawab hal tersebut, Head of Marketing Tokocrypto, Adytia Raflen membeberkan tanggapannya.

Pada pertemuan media yang diselenggarakan secara virtual pada hari Selasa (23/2), Adytia menyatakan bahwa hal ini tergantung dari konsumennya.

Ia menilai demikian karena pada beberapa tahun lalu, banyak orang yang menganggap bahwa Bitcoin akan mati.

Baca Juga: Ajaib, Platform Investasi Ajak Aktor Pemeran Han Ji-Pyeong Jadi Mentor

"Banyak orang berasumsi bahwa Bitcoin akan mati dalam beberapa tahun ketika sedang berada di angka jual tertingginya," ucap Adytia.

Namun yang terjadi sekarang justru sebaliknya, Bitcoin justru meroket di awal tahun 2021.

Baca Juga: 3 Aplikasi Investasi Online Untuk Pemula, Cukup Modal Rp 10 ribu

Kendati demikian, jika para konsumen yang ingin melakukan investasi, maka sebaiknya jangan ikuti tren.

"Sebaiknya kita (konsumen) jangan ikuti tren," tegas Adytia.

Jika memang konsumen tetap ingin menjadikan aset kripto sebagai bagian dari investasi, maka sebaiknya hanya dijadikan sebagai alternatif semata.

Pasalnya Adytia tidak bisa memprediksi secara detil mengenai potensi Bitcoin atau aset kripto lainnya.

"Tinggal gimana teman-teman merencanakan investasi dan mengatur perencanaan keuangan," jelasnya.

Baca Juga: 3 Aplikasi Investasi Saham Online yang Sudah Terdaftar di OJK

Lantas, apakah aset kripto akan menjadi mata uang baru?

Adytia Raflen menerangkan bahwa kripto sejuah ini perlu diartikan sebagai aset uang, bukan mata uang.

Baca Juga: Begini Cara Mudah Investasi Reksadana Dari Hape, Bisa Lewat BukaReksa

"Saya bilang untuk di Indonesia saat ini, tidak mungkin (jadi mata uang)," ungka Adytia.

Hal tersebut karena merujuk pada aturan Undang-Undang yang menyebutkan bahwa alat tukar sah di Indonesia adalah Rupiah.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto