Cara Kembangkan Bisnis GoFood Saat Tren Transaksi Digital Meningkat

Selasa, 09 Februari 2021 | 16:00
Gojek

llustrasi penggunaan fitur transaksi digital.

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Digitalisasi terus diupayakan oleh sejumlah sektor UMKM di Indonesia.

Hal ini dilakukan karena dampak yang diakibatkan dari adanya pandemi yang mewabah hampir satu tahun.

Gojek sebagai salah satu platform penyedia jasa layanan pun mengungkapkan bahwa aktivitas transaksi secara online di tahun 2020 telah mengalami kenaikan.

Baca Juga: 3 Fitur Baru GoBiz PLUS di GoJek, Bisa Pakai Kartu Debit dan Kredit Saat Bayar

"Pandemi COVID-19 telah menyadarkan semua orang, termasuk pelaku UMKM tentang pentingnya membuka usaha di platform digital," ucap Head of Merchant Platform Business Gojek, Novi Tandjung dalam acara virtual konferensi pers, Selasa (9/2).

Ia pun mengklaim bahwa pada tahun lalu sempat terjadi pendaftaran merchant Gojek sebanyak 3.000 UMKM hanya dalam satu hari.

Pihak Gojek mendata bahwa ada tiga pos pengeluaran konsumen yang menggunakan transaksi digital, yaitu pesan antar makanan, pengiriman barang online, dan jasa transportasi online.

Tak hanya itu, Gojek pun memberikan kiat-kiat bagi para UMKM yang ingin mengembangkan bisnis onlinenya dengan cara mengikuti tren transaksi digital yang ada.

Penasaran? Simak 5 cara yang diberikan Gojek untuk meningkatkan penghasilan melalui platform yang dimilikinya.

Baca Juga: Konsumen Makin Malas, Upaya GoJek Caplok Bank Jago Bakal Untungkan Konsumen

1. Ikuti Tren Usaha Kuliner

Pertama kamu bisa mencoba untuk melihat tren usaha kuliner apa yang sedang digandrungi.

Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan keuntungan karena menu tersebut akan sering dicari oleh konsumen.

Gojek pun merilis tiga usaha kuliner yang diprediksi akan menjadi primadona, antara lain Dessert Box, Ricebowl, dan Menu berbahan dasar susu Milo.

Baca Juga: Gojek Catat Transaksi GoPay Selama Pandemi, PayLater Naik 2 Kali Lipat

2. Diskon dan Promo di Media Sosial

Diskon adalah salah satu hal yang paling dicari oleh konsumen di Indonesia.

Strategi potongan harga itu diprediksi akan menjadi jurus yang ampuh untuk meningkatkan pendapatan.

Lalu kamu juga bisa menggunakan sistem promosi melalui media sosial.

Data internal Gojek mengungkapkan bahwa ada sebanyak 42 persen pemilik usaha meningkatkan promosinya melalui berbagai platform media sosial.

3. Buat Opsi Pembayaran Non-Tunai

Seperti yang sudah dikatakan di awal bahwa tren transaksi digital sedang mengalami pertumbuhan.

Baca Juga: Gagal Gabung Grab, Kini GoJek Berencana Merger Dengan Tokopedia Senilai Rp 250 Triliun

Oleh karena itu, kamu direkomendasikan untuk menyediakan opsi pembayaran non-tunai atau cashless.

Data dari Midtrans mencatat kalau ada empat metode pembayaran cashless yang populer di Indonesia.

Transfer bank, cicilan tanpa kartu, QRIS, dan GoPay adalah metode yang banyak digunakan.

Baca Juga: 5 Fitur Baru Gojek di Tahun 2021, Bisa Bikin Jadwal Jemput GoRide

Dengan mengadopsi pembayaran cashless, mitra diharapkan dapat bersaing di pasaran.

4. Bangun Komunitas

Membangun jaringan komunitas pelaku bisnis disarankan oleh pihak Gojek.

Sebab dengan begitu, kamu bisa mengakselerasi kompetensi bisnis UMKM.

Gojek memiliki wadah bernama Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) yang bisa menjadi salah satu pilihan kamu dalam membangun komunitas.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto