5 Platform Medsos Ini Blokir Akun Donald Trump Karena Dianggap Meresahkan

Jumat, 08 Januari 2021 | 11:30
nextren

Facebook dan Twitter tidak diundang ke KTT media sosial di Gedung Putih

Nextren.com - Sejumlah platform media sosial tengah berbondong-bondong mencegah penyebaran video yang dianggap meresahkan.

Ya, video tersebut merupakan tayangan yang diunggah oleh mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada hari Rabu (6/1) lalu.

Video tersebut menimbulkan polemik karena dinilai memiliki unsur menghasut massa.

Seperti yang kita tahu, di Amerika saat ini sedang terjadi aksi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh para simpatisan Donald Trump.

Baca Juga: Media China Sebut Trump Sedang Mempersiapkan 'Kegilaan Terakhir' untuk Beijing

Mereka menganggap bahwa kemenangan Joe Biden pada pemillu AS tahun lalu memiliki unsur kecurangan.

Oleh karena itu, mereka melakukan aksi demonstrasi yang dibalut dengan kekerasan, hingga berhasil menduduki Gedung Capitol di Washington DC.

Dengan kondisi yang sudah dianggap parah itu, platform media sosial pun bergerak untuk mencekal penyebaran video hingga menutup sementara akun milik Donald Trump.

Berikut daftar 5 platform medsos yang memblokir akun Donald Trump.

1. Twitter

Pertama ada Twitter yang bisa disebut sebagai platform pertama Trump untuk memposting video yang memicu polemik tersebut.

Twitter sempat meminta agar Trump menurunkan atau menghapus tiga postingan yang dinilai menghasut massa.

Baca Juga: Twitter Kunci Akun Donald Trump, Akan Diblokir Jika Masih Berulah

"Kami meminta penghapusan tiga tweet @realDonaldTrump yang diposting sebelum hari ini untuk pelanggaran berulang dan berat terhadap kebijakan Integritas Sipil kami," tulis akun @Twittersafety.

Namun setelah melihat etikat dari Trump yang enggan menghapus postingan tersebut, Twitter pun memutuskan untuk mengunci akun @realDonaldTrump.

Baca Juga: Trump Kirim Pembom Nuklir ke Timteng, Wujudkan Rencana Serangan Besar ke Lokasi Nuklir utama Iran?

"Artinya, akun @realDonaldTrump akan dikunci selama 12 jam setelah penghapusan tweet ini," jelas @Twittersafety.

Twitter pun mengancam akan menutup akun milik Donald Trump secara permanen, jika nantinya masih melanggar peraturan yang ada di platformnya.

2. Facebook

Kemarin, CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengumumkan secara resmi bahwa akun FB donald Trump ditangguhkan.

Ia juga menyebut bahwa durasi penangguhan tersebut tidak memiliki batas waktu.

Baca Juga: Ini Aturan WhatsApp Terbaru Saat Bagikan Data ke Facebook, Untuk Apa?

Jadi admin yang mengelola akun Trump tidak akan bisa mengunggah postingan baru.

Kabar tersebut disampaikan oleh Zuckerberg melalui laman media sosial berita Facebook.

cnet.com

Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO Facebook mendapat kompensasi hingga $22,6 juta

Trump dinilai sudah terlalu berbahaya untuk diperbolehkan berkoar-koar di media sosial.

3. Instagram

Masih dari perusahaan milik Mark Zuckerberg yakni Instagram yang turut menangguhkan akun milik Donald Trump.

Baca Juga: Wajib! Pengguna WhatsApp Harus Serahkan Data Pribadi ke Facebook atau Hapus Akun

"Jadi kamu memperpanjang pemblokiran akun Facebook dan Instagramnya (Trump) tanpa batas waktu dan seridaknya selama dua minggu ke depan," tulis Mark dalam postingannya.

Jangka waktu dua minggu itu diketahui disesuaikan dengan masa lengser Trump yang akan digantikan oleh Joe Biden, sebagai pemenang dalam pemilu presiden AS tahun lalu.

4. TikTok

Saat ini TikTok pun turut mencegah terjadinya kerusuhan yang bisa terjadi di platformnya.

Perusahaan besutan ByteDance itu diketahui telah menghilangkan konten-konten video yang bersangkutan dengan kerusuhan di Gedung Capitol.

Baca Juga: TikTok Digugat Bocah Umur 12 Tahun Terkait Pelanggaran Aturan

Meski Trump tidak memiliki akun TikTok resmi, namun banyak pendukung Trump yang menggunakan TikTok untuk menyebarkan informasi yang dinilai salah tersebut.

Olivier Bergeron/Unsplash

Ilustrasi TikTok

Oleh karenanya, kebijakan TikTok saat ini telah melarang semua hal yang dianggap mendukung dan menghasut massa untuk melakukan kerusuhan di Amerika Serikat.

Meski begitu, TikTok mengizinkan para konten kreator yang ingin membuat "pidato balasan" untuk meluruskan kesalahan informasi yang beredar di platformnya.

Baca Juga: Ada 35 Perusahaan Raksasa China Diblokir Donald Trump Jelang Berakhirnya Masa Jabatan

5. Twitch

Meski lebih dikenal sebagai platform streaming bagi para gamers, ternyata Donald Trump juga memiliki channel Twitch untuk ditonton oleh para pengikutnya.

Oleh karena itu, Twitch memutuskan untuk menonaktifkan akun Trump agar tidak dapat lagi digunakan.

Baca Juga: Donald Trump Dibungkam, Hampir Semua Media Sosial Kompak Memblokirnya

"Mengingat serangan mengejutkan kemarin di Capitol, kami telah menonaktifkan saluran Twitch milik Presiden Trump," ungkap jubir perusahaan, dikutip dari Engadget.

"Kami yakin ini adalah langkah yang diperlukan untuk melindungi komunitas kami dan mencegah Twitch digunakan untuk menghasut kekerasan lebih lanjut," tambahnya.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya