Google Ingin Membuat Fungsi Baru YouTube Sebagai E-Commerce, Habis Nonton Video Langsung Belanja!

Jumat, 16 Oktober 2020 | 11:22
TechRadar

YouTube akan hadirkan fitur belanja yang diprediksi akan menjadikan platform memiliki fungsi sebagai e-commerce.

Nextren.com - Berbagai konten video bisa kamu temukan di platform YouTube.

Mulai dari lifestyle, travel, fashion, gadget, mainan, podcast, sampai vlog keseharian banyak beredar di platform berbasis video tersebut.

Bahkan, sejumlah kalangan mulai merasa bahwa YouTube sudah bisa menjadi alternatif untuk mencari informasi.

Sebab diketahui saat ini sudah ada ratusan juta video atau bahkan sampai milyaran video yang tersebar di YouTube.

Baca Juga: Sistem Otomatis YouTube Hapus 11,4 Juta Video Selama 3 Bulan

Orang-orang yang lebih suka menonton daripada membaca pun tentunya akan lebih tertarik menggunakan YouTube sebagai mesin pencariannya.

Melihat tren tersebut, nampaknya Google selaku pemilik YouTube merencakan sebuah langkah baru.

Disebutkan kalau perusahaan asal Amerika Serikat tersebut akan menghadirkan fitur belanja langsung dari YouTube.

Jadi nantinya para penonton bisa dengan mudah membeli produk yang diinginkan tanpa perlu beralih ke e-commerce.

Untuk itu Youtube harus bekejrasama dengan pihak yang lebih menguasainya, seperti informasi berikut.

Kehadiran fitur seperti itu pun sedang diupayakan Google dengan menjalin kerja sama dengan Shopify Inc.

Seorang juru bicara YouTube juga sudah mengonfirmasi bahwa perusahaan sedang menguji fitur-fitur di sejumlah channel YouTube.

"YouTube adalah salah satu aset yang paling sedikit digunakan," ungkap Presiden startup e-commerce Basket, Andy Ellwood, dikutip dari Bloomberg.

"Jika mereka memutuskan ingin berinvestasi di dalamnya, ini adalah peluang besar bagi mereka," lanjutnya.

Baca Juga: Live Streaming Youtuber Terancam Dilarang Jika Tuntutan RCTI soal Live di Medsos Harus Berizin

Baca Juga: Inilah 19 YouTuber Indonesia Dengan Lebih 10 Juta Subscriber, Tahun Ini Naik 10x Lipat!

Kehadiran fitur belanja langsung di YouTube ini pun digadang-gadang bisa menjadi YouTube sebagai e-commerce yang sangat besar.

Bahkan sejumlah kalangan menilai bahwa YouTube bisa langsung menjadi pesaing kuat Amazon.

Selain itu, tujuan YouTube dalam membuat fitur pembelanjaan juga untuk memudahkan para penggunanya.

Pihak perusahaan menyebutkan kalau fitur baru itu nantinya akan meringankan aktivitas belanja.

Para konten kreator pun juga bisa menjadi lebih dikenal dan mendapatkan keuntungan lebih.

Sebab untuk skema pembeliannya, YouTube akan secara langsung menampilkan produk di dalam video konten.

Misalnya, kamu ingin membeli smartphone, maka kamu bisa langsung menuju ke channel Nextren dan menonton video yang membahas mengenai ponsel yang ingin dibeli.

Dengan demikian, fitur belanja bisa membuat channel kreator bisa menambah jumlah subscribersnya.

Baca Juga: Google Play Music Ditutup Bulan September, Diganti YouTube Music

Baca Juga: Mau Nonton ITZY di YouTube Fanfest Hari Ini? Gini Loh Caranya

Demi Tingkatkan Bisnis

Menariknya, laporan Bloomberg menyebutkan kalau upaya pengadaan fitur belanja di YouTube ini bukan hanya untuk konsumen semata.

Bloomber Intelligence mencatat bahwa pasar e-commerce diprediksi akan tumbuh sebesar 2.8 triliun USD di tahun 2025.

Prediksi itu lah yang nampak membuat Google tergiur untuk ikut masuk ke dalam bisnis.

Selain itu, matinya bisnis travel dan bisnis di masa pandemi yang dikatakan sebagai pengiklan utama Google, membuat perusahaan mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Ungkapan Bloomberg pun senada dengan survei RBC Capital yang menyebutkan kalau e-commerce akan menjadi segmen yang panas dan optimistis.

Hal itu dapat dilihat dari keberhasilan Facebook yang meningkatkan saham perusahaannya setelah meluncurkan fitur "Toko" di platformnya.

Mungkinkah YouTube akan menjadi platform e-commerce yang dapat menjadi andalan konsumen?

Baca Juga: YouTube Uji Coba Fitur Baru, Bisa Belanja Langsung di Platform

Baca Juga: YouTube Akan Hapus Kolom Komunitas Mulai September, Pengguna Kecewa

Sebab jika melirik dari sisi positifnya, berbelanja di YouTube memang akan membuat penonton tidak perlu repot-repot berpindah aplikasi.

Lalu untuk para pengiklan juga bisa lebih mudah memasarkan produk-produknya di satu platform utama saja.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto