Inilah Aturan GoFood Dalam Layanan Antar Makanan di Situasi Pandemi

Rabu, 03 Juni 2020 | 18:30
Go-Jek.com

Ilustrasi GoFood

Nextren.com -Pada situasi pandemi di Indonesia, masyarakat diharuskan berada di dalam rumah saja dan mengurangi aktivitas di luar ruangan.

Dengan begitu layanan transportasi seperti Gojek pun meningkatkan layanan pengantaran makanan yang mereka punya yaitu GoFood.

GoFood pada hari ini menegaskan kembali dalam komitmennya untuk mendukung produksi dan distribusi makanan yang mengutamakan kebersihan.

GoFood dan mitranya menetapkan standar tinggi baru yang memperketat protokol kebersihan dan kesehatan di tengah pandemi.

Baca Juga: Gojek Beri Pernyataan Terkait Dugaan Kebocoran Data Aplikasi GoBiz

Standar tinggi yang ditetapkan GoFood sejak awal pandemi Covid-19 mengikuti 'Pedoman Produksi dan Distribusi Makanan Olahan pada Masa Status Darurat Kesehatan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia' yang dicanangkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Pedoman tersebut mencakup aspek sanitasi, higienitas, dan kesehatan personel, serta pembatasan jarak fisik pada masa pandemi Covid-19.

Di samping itu, GoFood meyakinkan para penggunanya dalam menjaga kebersihan makanan juga sesuai dengan panduan dari World Health Organization (WHO).

Panduan yang pertama ialah penggunaan masker bagi seluruh karyawan, yang kedua pengecekan suhu tubuh karyawan secara rutin, lalu ketiga penggunaan segel pengaman (selotip atau kabel pengerat saat pengantaran).

Baca Juga: Cara dan Tahapan Jualan Online Dengan Mudah Selama Penerapan PSBB

Panduan keempat memberikan jarak antrian bagi para mitra driver dan pelanggan, adapun yang kelima sterilisasi area restoran dengan desinfektan secara berkala.

Lalu panduan keenam yang terakhir, menyediakan tempat cuci tangan dan sabun cuci tangan bagi para karyawan dan mitra driver.

Sementara itu, mitra driver sebagai pengantar makanan juga diwajibkan mengukur suhu tubuh dan melakukan desinfeksi kendaraan, di mana status kedua hal ini dapat dipantau oleh pelangganmelalui aplikasi Gojek.

Marsela Renata, Head of Marketing GoFood dalam konferensi pers bertema “Food Safety di MasaAdaptasi Pandemi” yang diselenggarakan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 hari ini, memaparkan informasi lainnya. (3/6)

Baca Juga: GoRide Hilang Selama PSBB di Tangerang dan Tangsel, GoFood dan GoCar Tetap Ada

GoFood telah secara aktif dan rutin mengedukasi mitra merchant dalam ekosistemnya untuk memperketat protokol kebersihan makanan melalui berbagai jalur komunikasi seperti email,media sosial, serta Komunitas Partner GoFood (KOMPAG).

Selain protokol kebersihan, GoFood juga mengembangkan berbagai inovasi baruyaitu:

Inovasi contactless delivery melalui teks pesan cepat yang diterapkan sejak awal pandemiuntuk mengurangi kontak fisik antara driver dan pengguna.

Lalu fitur pembayaran non tunai melalui GoPay dan Paylater yang terus didorong dalam bertransaksi guna mengurangi kontak fisik.

Baca Juga: Gojek Disuntik Dana Investasi Baru Dari Facebook dan PayPal untuk Dukung Pengusaha Kecil

Adanya juga protokol keamanan mitra driver melalui 'Posko Aman', dimana mitra driver yangmengantar makanan secara rutin diperiksa suhu tubuhnya dan di-sanitasi kendaraannya.

Penampilan status suhu tubuh mitra driver dan kebersihan kendaraan di aplikasi saat pengguna memesan makanan.

Layanan 'GoFood Pickup', yang diluncurkan pada awal tahun, membantu masyarakat untukmemastikan keamanan makanannya dengan mengambil sendiri pesanan di outlet merchant.

GoFood juga sudah merancang kanal khusus 'Pilihan Resto Higienis' di aplikasi GoFood yang berisi daftar merchant yang telah menerapkan minimal tiga dari enam langkah utama keamanan makanan GoFood, yaitu penggunaan masker, pengukuran suhu tubuh dan penggunaan segel pengaman kemasan makanan.

Baca Juga: Pemakaian Internet Naik Selama Pandemi, GoJek Waspadai Penipuan Manipulasi Psikologis

Tag

Editor : Wahyu Subyanto