Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.
Nextren.com -Dengan adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa kota menyebabkan beberapa usaha berhenti atau berhenti sementara.
Penerapan tersebut memang membantu masyarakat terhindar dari Covid-19 dan tidak ada orang yang terjangkit penyakit virus tersebut.
Namun hal ini juga berdampak dengan sistem perekonomian mereka yang mungkin kurang stabil untuk kebutuhan sehari-hari.
Beberapa diantaranya pun memilih untuk berjualan melalui platform belanja online dan sosial media.
Baca Juga: Cara Gadai Online di Pegadaian Digital, Datang Langsung Ambil Uang
Jualan di Media Sosial
Dalam berbelanja online melalui sosial media seperti Twitter pun membutuhkan bantuan retweet oleh akun yang memiliki followers terbanyak.
Cara lain ialah menggunakan kata tambahan seperti 'Twitter do ur magic' yang artinya lakukan keajaibanmu Twitter untuk mendapat banyak perhatian.
Bila di Instagram, cara belanja di platform ini adalah rajin berkomentar pada postingan orang lain atau promosi di akun pribadi terlebih dahulu.
Adapun sebelum melakukan langkah menawarkan ke sosial media atau platform belanja online, pengguna atau penjual harus memperhatikan ini terlebih dahulu.
Baca Juga: Akademi Instagram Untuk Genjot Online Shop, Kerja Bareng Instagram dan Kreavi
Lihat Tren dan Riset
Menurut BigCommerce, sebelum melakukan penjualan barang, lakukan riset market terlebih dahulu atau melihat tren terkini.
Aditya Maulana, PR Lead Shopee Indonesia pada acara di bulan Maret pun pernah mengatakan penjual perlu melihat produk yang sedang tren untuk mengikuti kemauan pembeli.
Setelah melakukan tahap awal tersebut, penjual bisa kelangkah selanjutnya yaitu mematangkan apa yang ingin mereka jual.
Bila sudah matang atau yakin dengan produk yang ingin dijualnya, masuk ke tahap ketiga yaitu menentukan siapa target konsumennya.
Baca Juga: Ternyata Begini Proses WhatsApp Bisa Kena Hack Menurut Ahli Keamanan Digital
Mau Jual di Mana?
Tahap selanjutnya ketika target konsumen dan produknya sudah siap ialah menentukan platform mana yang akan digunakan.
Di Indonesia sendiri ada beberapa platform e-commerce yang bisa digunakan yaitu JD.id, Shopee, Tokopedia, BukaLapak, Blibli.com, dan Lazada.
Penjual perlu untuk meneliti masing-masing platform unggul dalam menawarkan produk seperti apa, banyaknya target konsumen yang kita punya pas untuk platform yang mana, dan pilih e-commerce yang sudah terjamin keamanannya.
Foto Menarik
Jika sudah pas memilih platform yang akan digunakan, penjual tinggal membuat foto produk semenarik mungkin dan deskripsi yang bisa membuat pembeli atau konsume tertarik.
Baca Juga: Daftar Kenaikan Harga Samsung, OPPO, Vivo, Realme, Xiaomi Efek Pandemi Corona
Strategi Jualan
Langkah terakhir yang bisa digunakan oleh penjual ialah strategi berjualan mereka, ada berbagai macam strategi yang bisa kalian temukan dengan berbagai sumber website atau buku.
Dari beberapa cara tersebut kalian bisa menemukan strategi yang tepat dan bisa menjaga penjualan online lebih stabil.
Baca Juga: GoRide Hilang Selama PSBB di Tangerang dan Tangsel, GoFood dan GoCar Tetap Ada
Beberapa platform e-commerce sekarang tidak hanya menghadirkan barang-barang saja, tetapi sudah menyediakan makanan siap saji atau makanan instan.
Bagi penjual yang ingin menjual makanan atau minumannya juga bisa menggunakan Gojek ataupun Grab sebagai platform untuk menjajakan jualan kalian.
(*)