Tokocrypto Meluncurkan IEO Swipe, Proyek Pertama di Indonesia!

Selasa, 23 Juli 2019 | 18:13
Tokocrypto

Kiri ke kanan: Cung Ying Lai (BD Director Tokocrypto), Teguh Kurniawan Harmanda (COO Tokocrypto), Clifford Lim (CEO SWIPE),dan Andrew Marchen (CTO SWIPE)

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Toko online penyedia aset Cryptocurrency di Indonesia, Tokocrypto meluncurkan Initial Exchange Offering (IEO) pertama di Indonesia.

SWIPE menjadi proyek blockchain pertama IEO di Tokocrypto pada 5 sampai 18 Agustus 2019 mendatang.

Untuk tahap pre-IEO sendiri telah dimulai sejak 15 Juli 2019 kemarin dan berakhir pada 28 Juli 2019 mendatang.

Baca Juga: Donasi Kemanusiaan Pakai Bitcoin ke Indogiving, Kini Bisa Lewat Tokocrypto

Bila pada saham ada istilah IPO atau Initial Public Offering, maka pada aset crypto ada IEO (Initial Exchange Offering).

Secara sederhana, kedua istilah ini memiliki tujuan yang sama: memulai penjualan sebuah emiten (crypto) ke publik.

Proyek Blockchain SWIPE melakukan IEO di Tokocrypto melalui Toko Launchpad, satu inisiatif dari Tokocrypto unutk mendorong perkembangan proyek Blockchain dan aset Crypto di Indonesia.

Uniknya, IEO Crypto ini adalah pertama kali dilakukan di Indonesia.

Proyek SWIPE telah melalui uji kelayakan dan dipastikan dapat diperjual belikan di Tokocrypto setelah masa IEO selesai.

Pang Xue Kai, CEO Tokocrypto juga menyebut IEO SWIPE dapat dibeli menggunakan rupiah, tidak hanya menggunakan BTC, ETH, atau aset crypto lainnya.

Baca Juga: Warren Buffett akan Bertemu dengan Para Pesohor Cryptocurrency

“Tokocrypto melalui Toko Launchpad berkomitmen untuk menghadirkan proyek blockchain terbaik kepada pelanggan untuk terlibat dalam IEO. Dan kami bangga menjadi bursa aset kripto pertama yang secara resmi melakukan IEO di Indonesia,” ungkapnya.

SWIPE adalah proyek blockchain yang memberdayakan pengguna untuk melakukan kontrol terhadap data pribadi.

Tokocrypto

Teguh Kurniawan Harmanda, COO Tokocrypto menjelaskan mengenai Tokolaunchpad dan IEO pada jumpa pers

Menariknya, data pengguna, seperti data perilaku, minat, transaksional, dan demografis dapat dikumpulkan, dengan persetujuan pengguna.

Data kemudian dienkripsi menggunakan sharing data protokol dan privasi SWIPE, yang memungkinkan kepemilikan penuh atas data seseorang.

SWIPE melakukan pengumpulan data dengan melakukan pendekatan mobile melalui SDK (Software Development Kit).

Saat ini SWIPE tersedia pada 20 aplikasi dan memiliki akses ke 2 juta pengguna di Asia Tenggara.

CTO SWIPE, Andrew Marchen menyebut apabila data pribadi pengguna digunakan oleh pihak ketiga, maka pengguna akan mendapat reward berkat sistem SWIPE.

Baca Juga: Cleveland Cavaliers Gandeng Perusahaan Cryptocurrency, UnitedCoin

“Banyak dari kita sadar bahwa data digital kita telah digunakan oleh pihak ketiga untuk monetisasi, dan kita sebagai pemilik data, tidak memiliki kontrol maupun mendapat keuntungan apapun ketika hal tersebut terjadi,” tambahnya.

Selama masa pre-IEO, pelanggan dapat membeli SWIPE dengan bonus tambahan 10 persen dari token yang dibeli.

Tokocrypto

Andrew Marchen, CTO SWIPE melakukan presentasi SWIPE

Promo sendiri hanya tersedia di Tokocrypto.

Sedangkan proses IEO SWIPE akan berlangsung pada 5 hingga 18 Agustus 2019 mendatang.

Saat ini, 1 token SWIPE bernilai $0,0048 atau sekitar Rp 67.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya