Follow Us

Facebook Dituntut Pengiklan, Dituduh Bohongi Data

David Novan Buana - Kamis, 18 Oktober 2018 | 19:59
Facebook
Pexels

Facebook

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Facebook kembali menghadapi tuntutan hukum.

Kali ini dari grup pemasang iklan di media sosial tersebut.

Alasan dilontarkannya tuntutan tersebut adalah media sosial raksasa ini telah membohongi pengiklan dengan memberikan data palsu mengenai iklan yang mereka pasang.

Singkatnya, Facebook telah melakukan mark-up jumlah pengguna media sosial tersebut yang melihat iklan, dan juga berapa lama mereka melihatnya.

Baca Juga : Banyak Hoax dan Opini, Trafik Berita di Facebook dan Twitter Turun Hampir 40 Persen

Jenis iklan yang menjadi masalah di tuntutan ini adalah video, dan Facebook telah mengubah jumlah iklan tersebut dilihat penggunanya tidak hanya 50%, tetapi sampai 150 hingga 900% atau 9 kali lipat.

Hal ini tentu saja membuat berang pengiklan, karena mereka terus membayar untuk iklan tersebut, dan hasilnya tidak seperti yang diharapkan ketika melihat data palsu tersebut.

Belum lagi pengiklan harus keluar biaya lebih besar untuk membuat iklan video, dan pada akhirnya memecat penulis yang biasanya digunakan untuk membuat iklan konvensional.

Facebook tentu saja ingin iklan video tetap mengalir ke dalam keuntungannya, karena harganya jelas jauh lebih mahal bila dibandingkan iklan gambar atau teks.

Akhirnya pengiklan mengetahui data sebenarnya, dan seketika pula meminta pertanggungjawaban media sosial tersebut.

Akan tetapi Facebook berkilah dengan mengatakan adanya kesalahan perhitungan metrik di sistemnya, yang membuat data mengenai lama pengguna melihat iklan video menjadi lebih besar dari aslinya.

Source : Gizmodo

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest