Follow Us

Ini Beda Fake GPS dan Aplikasi Tuyul, Driver Online Bisa Raup Rp 10 Juta Sebulan Sambil Tiduran

None - Jumat, 12 Oktober 2018 | 16:34
Ilustrasi taksi Online
Tribunnews

Ilustrasi taksi Online

Dilansir dari Kompas.com, perangkat lunak pembuat order fiktif pada taksi dan ojek online atau kerap disebut aplikasi "tuyul" itu berbeda modus dan cara kerja dengan kasus fake GPS yang digunakan para mitra taksi online yang memalsukan lokasi penjemputan penumpang.

Hal itu diungkap Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Antonius Agus Rahmanto beberapa waktu lalu.

"Beda, ya, kalau fake GPS itu untuk mengelabui lokasi, tetapi mitra taksi online tetap mengangkut penumpang," kata dia kepada Kompas.com di ruangannya, Kamis (1/2/2018).

"Tetapi, kalau pakai tuyul ini mereka benar-benar enggak kerja," imbuhnya.

Baca Juga : 50 Masalah Di Windows 10 Berbahaya, Microsoft Luncurkan Patch Untuk Perbaiki

Agus melanjutkan, dalam kasus yang baru saja diungkap Subdit Ranmor, tersangka pelaku menggabungkan dua aplikasi itu.

"Jadi, mereka menggunakan fake GPS untuk menentukan lokasi awal, lalu ponsel di-oprek dengan tuyul itu untuk membuat seolah-olah pengemudi benar-benar melayani penumpang," kata dia.

Ia mengatakan, hal itu sangat merugikan perusahaan tempat mitra online tersebut bekerja.

"Mereka tidak melayani penumpang, tetapi perusahaan tetap harus membayar para mitra online, termasuk memberi bonus karena biasanya mitra yang menggunakan tuyul ini bagus peringkatnya," katanya.

Baca Juga : Honor 8C, Ponsel Keren 2 Jutaan yang Tak Kunjung Masuk Indonesia

Agus mengungkapkan, pelanggan AA biasanya bekerja secara berkelompok.

Satu orang memiliki 10 hingga 15 ponsel yang mereka gunakan bersama-sama.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest