Nextren.com - Belakangan ini cukup banyak kasus perampokan dan pembunuhan driver tranportasi online.Ada yang memesan mobil dari Jakarta ke arah Subang, kemudian pengemudinya dibunuh dan dibuang di hutan.Kasus di Palembang juga demikian, dengan kelompok pelaku yang masih sangat belia bahkan ada yang masih sekolah.Karena itu, Grab Indonesia sedang mengembangkan fitur Panic Button alias Tombol Darurat yang akan dipasang di tiap mobil yang digunakan oleh mitra pengemudi Grab Car.
Baca Juga : Review Vivo V11 Pro - Pesona Fingerprint di Layar dengan Kinerja dan Kamera YahudManaging Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan fitur Panic Button tersebut akan memberikan pesan darurat jika mitra pengemudi tengah mengalami musibah saat berkendara. Menurut Ridzki, Panic button akan langsung memberi pesan kepada call center, sehingga tim gerak cepat bisa langsung melakukan tindakan, seperti dilansir dari kompas.com saat jumpa pers di Kantor Grab, Pademangan, Kamis (13/9/2018).Fitur Panic Button tersebut tengah diuji coba di Jakarta, Medan, dan Palembang. Fitur itu juga akan dilengkapi dengan kamera tersembunyi.
Baca Juga : Perbandingan Spesifikasi iPhone Xs Dengan Samsung Galaxy S9 Plus
Sayangnya, mekanisme pemasangan panic button di tiap kendaraan tidak dijelaskan lebih lanjut.Menurut Ridzki, mekanismenya akan dijelaskan bagian tersendiri, karena mereka sedang melakukan ujicoba ke beberapa pengemudi.
Pemasangan sistem Panic Button ini juga tidak dilakukan sendiri oleh Grab, tapi bermitra dengan penyedia teknologi yang sudah ahli.Tak hanya untuk mobil, fitur panic button ini juga akan diaplikasikan bagi sepeda motor. Sementara itu, untuk penumpang Grab sendiri sudah tersedia fitur emergency di aplikasi setiap penumpang. (*)