Laporan Wartawan Nextren, Hesti Puji Lestari
Nextren.grid.id - Indonesia sedang dihebohkan dengan berbagai isu terkait registrasi ulang nomor telepon selular.
Pasalnya, pendaftaran ulang telepon selular ini disertai dengan nomor NIK dan KK yang menjadi data pribadi warga Indonesia.
Banyak pro dan kontra terkait pendaftaran ulang ini.
Namun tahukah kamu bahwa Malaysia telah melakukukan hal tersebut jauh sebelum Indonesia?
Beberapa waktu yang lalu terdengar kabar bahwa lebih dari 46 juta data pribadi pengguna ponsel Malaysia bocor di situs gelap.
(BACA:Spesifikasi CAT S61, Tampangnya Biasa Harganya Kalahkan Samsung S9)
Namun, sebelum kamu menyimpulkan berbagai opini mengenai hal ini, kamu harus tahu fakta-fakta kebocoron tersebut.
Dilansir tim Nextren dari berbagai sumber, inilah fakta-fakta tentang bocornya data pribadi pengguna ponsel Malaysia.
1. 12 operator yang diretas
Sebanyak 46 juta data pribadi pengguna ponsel tersebut berasal dari 12 operator lokal asal Malaysia.