Laporwan wartawan Nextren, Wahyu S.
Nextren.grid.id- Program registrasi pelanggan prabayar seluler yang diterapkan Kementerian Kominfo sejak 31 Oktober 2017, pada hari Sabtu (10/2/2018) telah mencapai 200 juta nomor teregistrasi. “Berdasarkan data yang masuk pada hari ini, jumlah yang telah teregistrasi dan tervalidasi sejumlah 200.222.159 nomor”, tutur Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Profesor Ahmad Ramli.Capaian jumlah nomor teregistrasi kartu prabayar seluler ini tentu melebihi target yang diharapkan Kementerian Kominfo. Sebelumnya, Kementerian Kominfo menargetkan sebanyak 200 juta pelanggan kartu seluler prabayar meregistrasi ulang nomornya hingga 28 Februari.
(BACA : 4 Hape Lama Samsung yang Akhirnya Kebagian Android Oreo 8.0 (Rumor) )"Kami yakin dan optimis, selanjutnya bahkan bisa melebihi target lebih besar lagi," ujar Ramli. Data dijamin amanOptimisme pencapaian ini tentu dibarengi dengan optimisme dalam pemberian jaminan keamanan akan data pelanggan. Sebagaimana diketahui operator seluler harus menerapkan standard keamanan data dengan ISO 27001.
Selain itu juga keberhasilan diharapkan mampu meminimalisir penyalahgunaan nomor yang tujuannya digunakan untuk perbuatan kriminal maupun sekadar "iseng". “Dengan keberhasilan program registrasi nomor prabayar ini, maka Kementerian Kominfo akan semakin memperkuat pengendalian penyalahgunaan nomor pelanggan, yang tentu kami akan bekerjasama dengan Kepolisian dalam pengendalian dan penanganannya” tegas Ramli.
(BACA : Resiko Malas Registrasi Ulang, Lebaran Tak Bisa Silaturahmi Loh )Ramli juga menyampaikan terima kasihnya kepada Kementerian Dalam Negeri dan Ditjen Dukcapil yang telah memfasilitasi akses verifikasi registrasi kartu seluler prabayar. "Kelancaran ini menunjukan kolaborasi positif dua kementerian dalam melakukan pelayanan publik sekaligus kenyamanan dan keamanan pelanggan dalam memanfaatkan jasa telekomunikasi," ucap Ramli.Melebihinya target pelanggan yang meregistrasi kartu seluler prabayar, ungkap Ramli, juga sebagai hasil kinerja yang terus dilakukan melalui penyuluhan langsung, penyebaran rilis pers, informasi di media sosial serta kerja sama dengan operator seluler mengirimkan sms blast. "Dengan begitu, yang belum mendaftarkan nomor prabayar selulernya akan tetap menerima SMS pengingat dari operatornya masing-masing.""Maka segera lakukan pendaftaran. Bagi yang telah melakukan pendaftaran kami sampaikan terima kasih," tutur Ramli. (*)